ADVERTISEMENT

Soal Rencana Layanan Perkeretaapian di IKN, Termasuk Kereta Gantung, Begini Komentar Pengamat Transportasi

Sabtu, 30 Juli 2022 11:12 WIB

Share
Ilustrasi kereta gantung di IKN. (ist)
Ilustrasi kereta gantung di IKN. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aspek perkeretaapian, seperti kereta gantung, kereta perkotaan, kereta antar kota dan kereta Trans Kalimatan akan dibangun di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Ide kereta gantung di Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (KIPP) relatif baru. Pengamat transportasi pun memberikan tanggapan.

"Prinsip kehati-hatian memilih trace yang akan dibangun harus memperhatikan aspek keamanan Kepala Negara, pejabat negara, diplomat asing, karena menyangkut keberadaan Istana Negara sebagai tempat tinggal Presiden dan keluarga," kata pengamat tarnsportasi, Djoko Setijowarno, Sabtu (30/7/2022).

Ia menyebut, wilayah Ibu Kota Negara seluas 324.331 hektar, berada di sebelah utara Kota Balikpapan dan sebelah selatan Kota Samarinda dengan luas wilayah darat kurang lebih 256.142 hektare (78,98 persen) dan luas wilayah perairan laut kurang lebih 68.189 hektare (21,02 persen).

"Mengutip lampiran Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, menyebutkan konektivitas kereta api regional, penilaian pada tingkat konsep mengenai potensi koridor kereta api dari Balikpapan ke Ibu Kota Negara telah mempertimbangkan beberapa aspek," katanya.

Pertama, pertimbangan lingkungan, sosial, dan rekayasa teknis. Alinyemen koridor pada tingkat konsep telah disempurnakan untuk menghindari atau memitigasi kendala lingkungan dan sosial.

"Kedua, konektivitas sistem transit menghubungkan pelabuhan, bandar udara (bandara), Kota Balikpapan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Negara (KIKN), dan Kawasan Pengembaangan Ibu Kota Negara (KPIKN) untuk mengintegrasikan pusat-pusat kegiatan di tiga kota," ucapnya.

Ketiga, kata Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini, selain konektivitas rel kereta api, konsep rel juga mencakup konektivitas rel regional untuk transportasi barang antara gerbang utama, seperti pelabuhan dengan kawasan industri.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah merancang sejumlah jalur kereta api yang akan dibangun di Kawasan Ibu Kota Negara sesuai kebutuhan mobilitas orang dan barang.

"Ragam kereta yang akan dibangun Kereta gantung, alternatif pilihan kereta gantung yang dipakai adalah Téléphérique des Capucins. Ide terkini dengan panjang jalur 4,1 kilometer yang akan dilayani 4 stasiun, durasi perjalanan 12 menit, kecepatan 20 kilometer per jam dan kapasitas angkutnya sebanyak 2.000 penumpang per jam per arah," bebernya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT