ADVERTISEMENT

Marak Praktek Aborsi di Ibu Kota, Pengamat: Kurang Edukasi, Cenderung Tutupi Aib

Sabtu, 30 Juli 2022 21:49 WIB

Share
Ilustrasi aborsi. (Foto/Pixabay)
Ilustrasi aborsi. (Foto/Pixabay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Praktek menghentikan kehamilan dengan jalan menghancurkan janin dalam kandungan atau yang biasa dikenal dengan praktik aborsi ilegal bukan hal yang tabu di Ibu Kota Jakarta.

Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia, Ida Ruwaida memandang hal tersebut sebagai hal yang permisif dilakukan oleh masyarakat.

"Berbagai indikasi yang ada menunjukkan masyarakat cenderung semakin permisif dalam perilaku seksual, baik itu pra marital maupun extra marital," ungkap Ida saat dihubungi Poskota.co.id.

Menurut Ida, maraknya praktik aborsi ilegal dilatarbelakangi angka seks pra nikah yang tinggi.

Yang kemudian menghasilkan kehamilan.

Sedangkan, tambah Ida, kehamilan merupakan sebuah aib bagi pasangan di luar nikah.

Oleh sebab itulah yang menyebabkan praktik aborsi ilegal meningkat, untuk menutupi sebuah aib.

"Salah satu resiko seks pra nikah ataupun di luar nikah adalah kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Jika terjadi maka akan menjadi aib dan kondisi inilah yang melatari masih suburnya praktek aborsi ilegal,"

Kemudian, Ida mengibaratkan kasus praktik aborsi ilegal ini sebagai bisnis.

"Ibarat bisnis ada demand (permintaan) maka ada supply (penawaran)," tutur Ida.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT