JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara keluarga Brigadir J mendapat sorotan dari pegiat media sosial Denny Siregar. Sebab, baru-baru ini pengacara Brigadir J itu mengaitkan kasus penembakan kliennya yang dibumbui isu perselingkuhan dengan kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok .
Denny Siregar menilai Kamaruddin Simanjuntak memanfaatkan kasus adu tembak polisi yang menewaskan Brigadir J itu untuk meningkatkan popularitasnya. Sebab, pengacara itu sampai membawa-bawa kasus perceraian Ahok dengan mantan istrinya Veronica Tan.
Pengacara Brigadir J dinilai ‘ingin cepat kaya’ oleh Denny Siregar yang melihat Kamaruddin Simanjuntak tengah membangun tangga popularitas menuju kekayaan.
Hal ini disampaikan Denny Siregar melalui kanal YouTube Cokro TV pada Kamis (28/7/2022). Dalam video tersebut, pegiat media sosial itu membahas perilaku Kamaruddin yang menurutnya tidak profesional.
"Pengacara pasti menikmati itu karena sorotan lampu kamera wartawan makin kencang mengarah ke arahnya. Saya sudah pernah membahas perilaku pengacara ini yang terlalu berlebihan dan tidak profesional," kata Denny Siregar, dikutip pada Sabtu (30/7/2022).
Diketahui sebelumnya, pengacara Brigadir J sempat mengaitkan hubungan asmara Ahok dengan Puput Nastiti Devi dengan peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) silam.
Diduga, peristiwa baku tembak antar polisi itu diawali oleh pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Namun, beredar isu bahwa keduanya berselingkuh.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @beritayoutubee, Kamaruddin menyinggung Ahok yang kerap menuding mantan istrinya Veronica Tan berselingkuh.
"Saya melempar pertanyaan buat kita semua, saya belajar dari kasus Ahok. Waktu itu Ahok menuduh ibu Veronicalah yang berselingkuh, mungkin semua kita masih mengingat-ingat itu, bahkan Ahok paling sering menyebut nama Yesus seolah-olah Ahok itu benar," kata Kamaruddin.
Kendati demikian, Kamaruddin mengatakan bahwa Ahok lah yang usai bebas dari penjara langsung menikahi Puput.
Berdasar pada kasus Ahok itu, Kamaruddin lantas mengaitkan ini dengan kasus penembakan Brigadir J yang dilatarbelakangi pelecehan seksual.
"Tetapi ketika Ahok sudah dipenjara tiba-tiba dia buat janji perkawainan dengan ajudan ibu itu. Pertanyaan saya kapan mereka pacaran sehingga Ahok di balik jeruji dan di balik tembok mengikat perjanjian kawin dengan ajudan ibu itu," tuturnya.
Menanggapi itu, Denny Siregar mengatakan bahwa pengacara Brigadir J telah membangun opini di luar kasus agar menjadi pembicaraan. Oleh karenanya, menurut pegiat media sosial itu nama Kamaruddin Simanjuntak akan terus disebut oleh media massa.
"Si pengacara mulai membangun opini-opini yang enggak ada hubungannya dengan kasus. Dia menyeret nama-nama orang lain supaya kasus ini terus dibicarakan dan tidak hilang di publik," jelasnya.
Denny Siregar lanjut memaparkan bahwa popularitas Kamaruddin Simanjuntak sebagai kuasa hukum berbanding lurus dengan ‘nilai jualnya’.
Pegiat media sosial yang juga penulis itu curiga Kamaruddin sengaja membangun popularitas sebagai tangga untuk menjadi kaya.
"Dengan populernya si pengacara maka sudah pasti dia akan mendapatkan banyak klien dan harga dia akan semakin mahal. Sudah hukum alam bahwa popularitas adalah tangga untuk menjadi kaya," ungkapnya.
Kemudian, Denny Siregar menyarankan kepada pengacara Brigadir J itu untuk tetap fokus menangani kasus kliennya yang sekarang.
Ia lantas menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Kamaruddin membuatnya terlihat seperti host acara entertainment yang meniupkan gosip.
"Jadi pengacara yang profesional lah. Fokus pada kasusnya, pada bukti-buktinya, pada fakta-faktanya. Bukan malah meniupkan gosip baru yang enggak ada hubungannya. Anda itu pengacara bung bukan host acara Entertainment," ujar Denny Siregar soal pengacara Brigadir J. (frs)