Jelang Lengser, Anies Jadi Bulan-bulanan Lagi Perkara Angka Putus Sekolah SD di Jakarta Tertinggi, Politikus PSI: Gubernur Cuma Sibuk Ngurus JIS dan Formula E, SDM Diabaikan

Sabtu 30 Jul 2022, 16:30 WIB
Anies Baswedan (Foto: Twitter/AniesBaswedan)

Anies Baswedan (Foto: Twitter/AniesBaswedan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli kembali melontarkan kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jelang ia lengser pada Oktober 2022 mendatang.

Kali ini, Politikus PSI itu bicara soal angka putus sekolah di Jakarta tertinggi di Indonesia, atau paling tinggi dibandingkan daerah lain.

Guntur Romli lantas menyindir bahwa semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengabaikan Sumber Daya Manusia (SDM), padahal dirinya Mantan Menteri Pendidikan dan Pendidikan.

 

Sebagai infotmasi, menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), DKI Jakarta memiliki angka putus sekolah murid SD terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 0,69 persen.

Dilansir dari kadadata.co.id, pada urutan kedua angka putus sekolah SD tertinggi di Indonesia ditempati wilayah Kalimantan Utara dengan angka 0,42 persen. Lalu ada wilayah Gorontalo di peringkat tiga dan Papua barat di urutan keempat, masing-masing dengan angka 0,31 dan 0,30 persen.

Selanjutnya diikuti oleh Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua dengan angka 0,28 persen.

Sementara, Bali tercatat sebagai provinsi dengan angka putus sekolah SD paling sedikit dengan persentase sebesar 0,04 persen pada tahun ajaran 2020/2021.

 

Menanggapi hal itu, Juru Bicara PSI Furqan AMC mengatakan keprihatinannya melihat angka putus sekolah di Jakarta jadi yang tertinggi di Indonesia.

 “Bukan hanya prihatin, tapi bikin sesak dada, menyedihkan, angka siswa SD putus sekolah di DKI hampir empat kali lipat dibandingkan rata-rata nasional, bahkan lebih dua kali lipat dibandingkan Papua dan Papua Barat," ucap Furqan pada Jumat (29/7/2022).

Padahal, Jubir PSI menyebut bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta pada tahun 2021 yakni sebanyak Rp62,3 triliun, jumlah ini menjadi yang terbesar di Indonesia.

Furqan lantas membandingkan dengan APBD Gorontalo yang hanya Rp1,91 triliun, namun angka putus sekolah hanya 0,31 persen di provinsi itu.

 

Kader PSI itu lantas heran karena Gubernur DKI Jakarta adalah Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bagaimana bisa angka putus sekolah di Ibu Kota jadi yang tertinggi.

"Apa sih yang kurang buat DKI? Gubernurnya aja calon Presiden, mantan Menteri Pendidikan pula. Orang-orang pintar bejibun di DKI.,” ucap Furqan.

“Sekali lagi kok bisa angka putus sekolah siswa SD di DKI tertinggi di Indonesia? Ini kan ibu kota!,” lanjut Politikus PSI itu.

Tidak hanya Jubir PSI, rekan separtainya Guntur Romli juga ikut menyindir Anies Baswedan lewat akun Twitternya @GunRomli pada Jumat (29/7/2022).

"Ironi Jakarta punya Gubernur pecatan Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Angka Putus Sekolah Murid SD di Jakarta Tertinggi Nasional," ujar Gun Romli sambil menautkan tangkapan layar grafik angka putus sekolah SD di Jakarta.

29, 2022

 

 

Lebih lanjut, Guntur Romli turut menyinggug kinerja Anies ketika di awal periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirinya menjabat sebagai Mendikbud.

Menurut Politikus PSI itu, Anies telah gagal mengurus sektor pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta yang akan lengser pada Oktober 2022 itu diberhentikan Presiden Jokowi dari kabinetnya.

"Kegagalan ini berlanjut saat jadi gubernur yang cuma sibuk ngurus JIS & Formula E karenanya pembangunan SDM (sumber daya manusia) diabaikan, sehingga angka putus sekolah murid SD di Jakarta tertinggi se-Indonesia," kata Politikus PSI itu soal Anies Baswedan. (frs)

Berita Terkait
News Update