JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kondisi istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dikabarkan masih terguncang dan masih suka menangis pasca peristiwa penembakan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi. Pihaknya mengaku telah bertemu dengan istri Irjen Ferdy Sambo yang diklaim jadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir J sebelum ia tewas di tangan Bharada E.
Sebagai informasi, ada dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candawathi yang menjadi pemicu peristiwa penembakan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022). Peristiwa ini terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di wilayah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi pun membeberkan kondisi istri Irjen Ferdy Sambo yang kondisi mentalnya terguncang saat itu. Adapun, pihaknya masih belum bisa mewawancarai Putri Candrawathi.
"Masih suka menangis. Jadi, masih tidur di ranjang dengan selimut tidak pakai make up," kata Edwin Partogi saat dihubungi wartawan, Jumat (29/7/2022).
Selain itu, Edwin Partogi juga mengatakan pihak LPSK tidak menemukan adanya luka fisik di tubuh Putri Candrawathi pasca kejadian.
"Tidak ada, secara fisik tidak tampak luka-luka," jelas Edwin Partogi.
Adapun saat ini LPSK sudah menjadwalkan pemeriksaan untuk istri Irjen Ferdy Sambo. Namun, Partogi tidak membeberkan waktu pemeriksaannya karena merupakan privasi.
"Kami panggil ke kantor. (Hari) Ya, masih rahasia karena menjaga privasi dari pemohon," ungkap Edwin Partogi.
Diketahui sebelumnya, Hasto Atmojoyo Suroyo selaku ketua LPSK mengatakan belum ada perkembangan terkait permohonan perlindungan Bharada E dan Istri Irjen Ferdy Sambo.
"Ternyata pengacara mengatakan belum bisa, Ibu Putri masih syok. Kemudian Bharada E sekarang ditarik ke Brimob, di Mako," kata Hasto pada, Jumat (29/7/2022).
Adapun, Hasto menyebut seharusnya LPSK melakukan pendalaman permohonan perliindungan Istri Irjen Ferdy Sambo dan salah satu ajudannya itu pada Rabu (27/7/2022) lalu. (frs)
.jpg)
