Akun @AslamMochamad mengungkap bahwa, masih ingat dengan drama penangkapan Komjen Susno Duadji memakan waktu hingga menghebohkan berita saat itu
"Bandingkan dgn 12 kopassus di LP cebongan, sleman ato penabrak pasangan sejoli oleh oknum TNI. Kenapa setiap kasus oknum polisi yg kesakitan adl pamen kn memakan bertele tele ?," tulisnya.
"Saat slogan sekedar slogan bukan dijadikan pedoman," tulis akun @trituntang.
Senjata makan Tuan...," tulis Netizen @AbudanAzis. Netizen lain,
@rrwindu menyambung: "kalo dia mah brand ambas dar der dor,,, gubrak," tulisnya.
"Hahaha.....Si Poli adalah Korps Paling Munafik !! Fix dah...Semua yang terucap dr mulut anggota korps mereka, itu adalah kebalikan dr perbuatan mereka," tulis @koncektanah.
"Akhirnya aibnyalah yg membongkar akan borok yg dibuatnya sendiri, mubahalah Imam Besar sedang berlangsung," tulis @antaz345
Ada peribahasa "mulutmu harimaumu"," tulis @egotrieut. Lantas disahut oleh akun @antaz345, "Coba tanyaken ke poltak @ruhutsitompul mungkin si Lae ini tau apa arti : mulutmu harimaumu.," tulisnya.
"Itu sih hanya sekedar retorika omong kosong. Tp realitanya, teorinya ke "kanan", tp prakteknya ke "kiri". Lain dimulut, lain dihati ...," tulis akun @sadjowie.
"Menyedihkan, sama kayak yg teriak benteng nkri n pancasila saban hari korupsi obral murah sda keliing dunia cari utangan," ungkap akun netizen @salehkomarudin. (*/win)