BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI Wilayah Jabodetabek-Banten siap kuliti gagasan politisi yang berkampanye di kampus, Kamis (28/7/2022).
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Wilayah BEM SI Jabodetabek-Banten, Ruben Bentiyan.
Ruben mengatakan, pihaknya menyambut baik kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengizinkan politisi berkampanye di kampus-kampus.
"Walaupun kami yakini kebanyakan mahasiswa mempercayai bahwasannya kampus harus bersih dari kegiatan politik praktis ataupun kegiatan-kegiatan transaksional-politis, kami mengizinkan para politisi yang diundang ke kampus kami untuk berkampanye. Jika Ingin Kampanye, Silakan Datang ke Kampus Kami," ungkap Menteri Luar Kampus BEM-KM Universitas Juanda (Unida) ini.
Tapi, lanjut Ruben, jika kemudian ide dan gagasan para politisi dibongkar habis oleh para mahasiswa, maka jangan pernah menilai mahasiswa kurang ajar.
"Namun, jika nantinya mereka dikuliti habis secara tatana filosofis hingga teknis jangan pernah bilang mahasiswa itu kurang ajar," ujarnya.
Karena menurut Ruben, gelanggang politik bukan untuk orang-orang yang proposal ide-nya tipis untuk kemajuan.
"Dan kampus adalah laboratorium dialektis, di mana bantah-membantah, tesis dan antitesis adalah kudapan sehari-hari di dalam kampus," kata Ruben.
Ruben menegaskan, seharusnya politisi yang datang ke kampus-kampus seharusnya datang sebagai public figure yang mengedukasi bukan hanya berkampanye belaka.
"Harusnya mereka datang sebagai public educator untuk memberikan political education kepada publik, termasuk mahasiswa. Jangan kami ini hanya dijadikan komoditi politik untuk mendulang suara saja," lanjutnya.
Pada akhirnya, sambung Ruben, kandidat yang terpilih biasanya lupa kepada yang memilih.