BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Dalam peringatan Hari Anak Nasional, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto ingin penerus bangsa mempunyai kreativitas yang tinggi, Minggu (24/7/2022).
Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli menjadi momen istimewa bagi anak Indonesia.
Di momen ini pun, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengharapkan pertumbuhan anak yang kelak akan menjadi penerus bangsa terus diperhatikan guna menyambut datangnya Indonesia Emas.
"Tentu saja, kita ingin anak-anak kita kelak menjadi penerus bangsa dengan kreativitas yang tinggi, maka dari itu, mulai saat ini kita harus memberikan perhatian lebih terhadap anak, dengan terus memperbaiki ruang lingkup bermain nya, serta terus menghadirkan hal-hal yang bisa membentuk anak menjadi seorang yang bertanggung jawab," ungkapnya kepada Poskota.
Maka dari itu, kata Rudy, peran serta pemerintah di daerah pun, menjadi salah satu faktor utama dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) ini.
"Mulai dari kesehatan, kehidupan sosial hingga Pendidikan yang layak untuk anak perlu terus diperhatikan," tuturnya.
Karena, menurut Rudy, anak Indonesia yang saat ini dirawat, kelak akan menjadi pemimpin di masa depan.
"Mereka adalah harapan kita kelak, mereka lah yang akan memimpin negara ini, maka dari itu perhatian dan pengembangan anak perlu diperhatikan oleh semua sektor, baik orangtua, instansi pemerintahan, sekolah hingga lingkungan," jelasnya.
Dalam upaya pembangunan SDM tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor telah merancang visi dan misi yang disebut Pancakarsa.
"Dalam Pancakarsa ini, pembangunan SDM pada usia anak pun menjadi salah satu hal yang utama, tinggal bagaimana kita pemerintah melalui dinas-dinas terkait merealisasikan hajat mulia yang tertuang dalam pancakarsa," tuturnya.
Lebih lanjut, karena masih banyaknya kasus perundungan terhadap anak, di Hari Anak Nasional ini juga, Rudy Susmanto ingin peran serta pemerintah dan sekolah untuk terus mengawasi pergaulan anak.
Aksi perundungan atau bullying kerap kali ada di sekitar kita, baik di lingkungan rumah, sekolah hingga di tempat umum, bullying ini terjadi dilatar belakangi oleh berbagai faktor, bisa jadi karena kurangnya perhatian dari lingkungan seperti orangtua atau guru terhadap pelaku sehingga dia jadi liar, bisa karena pelaku tak memiliki pemahaman tentang norma-norma yang cukup, atau malah korban rela dibully agar ditemani?
"Hal ini lah yang kerap kali lolos dari perhatian maka dari itu, saya ingin kita semua bersinergi untuk mempersiapkan anak yang sehat, bersih, cerdas dan beradab untuk menyambut Indonesia Emas 2045 mendatang," pungkasnya. (Panca)