ADVERTISEMENT

Jenazah Brigadir J Akan Diautopsi Ulang, Tim Kuasa Hukum: Nanti Akan Kita Sandingkan dengan Hasil Autopsi Pertama

Minggu, 24 Juli 2022 15:47 WIB

Share
Ilustrasi Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo, dan sang istri. (Foto: Ist).
Ilustrasi Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo, dan sang istri. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jenazah Brigadir J rencananya akan dilakukan ekshumasi atau penggalian kembali jenazah yang dikubur untuk dilakukan otopsi kedua.

Hal itu dilakukan guna mengungkap penyebab kematian Brigadir J, apakah benar korban tewas karena luka tembakan atau memang ada dugaan lainnya.

"Hari Rabu mau ada ekskumasi, pembongkaran kuburan untuk pengangkatan mayat untuk keperluan forensik supaya tau apa si penyebab kematian;" kata Febrian, selaku tim kuasa hukum Brigadir J saat dikonfirmasi, Minggu (24/7/2022).

Febrian menerangkan, nantinya otopsi kedua ini dilakukan lebih mengarah ke dugaan penganiyaan ditubuh Brigadir J yang sebelumnya ditemukan pihak keluarga.

Menurutnya, sejauh ini tim kuasa hukum hanya mendapatkan hasil otopsi dan mendapat kesimpulan bahwa Bridgadir J tewas ditembak, namun tidak melihat langsung proses otopsi.

Nantinya, hasilnya otopsi kedua ini akan disandingkan dengan hasil otopsi awal yang dilakukan pihak kepolisian, apakah sesuai atau tidak dengan hasil otopsi pertama.

"Tentunya itu yang nanti utamanya dilakukan pengecekan, karena kan selama ini kita hanya disuguhkan cuma adanya tembak menembak, dari berdasarkan foto dan kondisi jenazah kan ada luka luka yang menurut kami janggal," kata Febrian.

"Waktu itu ada otopsi tapi itukan versi dari pada Polres Jaksel namun kita juga belum lihat real bagaimana otopsinya. Mungkin bukti awal otopsi nanti akan disandingkan dengan otopsi kedua ini," tambahnya.

Sebelumnya, tim kuasa hukum menemukan bukti baru yakni rekaman jejak digital yang didapat dari hasil pemeriksaan saksi-saksi di Jambi.

Rekaman digital tersebut disebut terdapat adanya ancaman pembunuhan kepada Brigadir J, sebelum dia dinyatakan tewas.

Febrian menegaskan, temuan baru tersebut memperkuat tim kuasa hukum adanya dugaan perencanaan pembunuhan.

"Temuan baru itu yang kami serahkan ke penyidik menambah keyakinan kamu terkait adanya dugaan pembunuhan yang kami laporkan. Kita juga ga mau berspekulasi nih bukan menjastifikasi, betul atau tidaknya kembali lagi penilaian kepada penyidik," pungkasnya. (pandi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT