ADVERTISEMENT

Aksi Solidaritas dan Doa Bersama Atas  Kematian Brigadir J, Massa Ormas Pemuda Batak Bersatu: Polri Jangan Tutup Tutupi

Minggu, 24 Juli 2022 18:35 WIB

Share
Aksi massa ormas PBB di BLK PBB, Bojong Menteng, Rawalumbu Bekasi. Minggu (24/7). KetumPBB Lambok F Sihombing membei keterangan. (Foto: Ihsan Fahmi)
Aksi massa ormas PBB di BLK PBB, Bojong Menteng, Rawalumbu Bekasi. Minggu (24/7). KetumPBB Lambok F Sihombing membei keterangan. (Foto: Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Massa ormas (organisasi kemasyarakatan) Pemuda Batak Bersatu (PBB) melakukan aksi solidaritas dan doa bersama atas kematian Brigadir J, di Bojong Menteng, Rawalumbu, Bekasi. Minggu (24/7/2022) sore.

Hal ini terkait dengan tewasnya Nopriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J Hutabarat di lingkaran Kepolisian belum dapat terungkap tabirnya, sehingga kini yang  menyisakan misteri.

Ketua Umum PBB Lambok F Sihombing mengungkapkan, aksi dilakukan agar polisi mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J Hutabarat.

"Kita mengadakan aksi solidaritas dan doa bersama terkait kematian Brigjen Pol Joshua Hutabarat, aksi kita buat sebagai dukacita pada keluarga dan Polri, karena J Hutabarat adalah keluarga Polri," ujar Lambok F Sihombing di lapangan BLK Rawalumbu Bekasi, Minggu (24/7/2022). Sore.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, beberapa hari mendatang pihaknya ingin bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyampaikan upaya aspirasi.

"Selanjutnya kita akan beraudiensi dengan Kapolri, sudah dijadwalkan pada hari Kamis, kita akan sampaikan ke Kapolri terhadap aspirasi aspirasi dibawah," ungkapnya.

Kendati demikian, ia bersama ormas PBB, Pemuda Batak Bersatu, masih mengapresiasi proses penyelidikan yang kini masih berlangsung oleh jajaran Polri.

Bahkan diberitakan telah membentuk tim khusus untuk mencari fakta peristiwa berdarah tersebut.

Namun diungkapkannya, pihaknya ingin Polri transparan dalam memaparkan hasil penyelidikan, dan tak memiliki niatan adanya kepentingan lain dalam meninggalnya Brigadir J Hutabarat. 

"Sebenarnya tuntutan kami tidak banyak hanya, tuntunan kami hanya ungkap kasus ini dengan kebenaran yang ada, kasih fakta dan data yang ada tidak perlu ditutup tutupiatau jangan tutup-tutupi, agar kepercayaan masyarakat tidak terkuras untuk Polri," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT