Namanya sudah menjelang Pilpres, dan Sandiaga Uno juga kabarnya akan ikut nyapres, nah itu.
Tapi, kalau dihitung-hitung yang banyak mendapat benefit politik justru Gubernur Anies Baswedan. Dia tentunya bangga kota Jakarta digunakan kiprah anak muda potensial. Mungkin, kemudian Anies juga tertarik soal massa SCBD ini? Anies kan juga ingin nyapres. Hayo, lho. Ya nggak?
Menariknya, sikap Anies terakhir. Ketika Pemkot Jakpus menyatakan akan menertibkan zebra cross Dukuh Atas, dan tidak boleh digunakan untuk catwalk Citayam Fashion Week, justru Gubernur Anies menyatakan tidak melarang. Nah, lho. Ada apa?
Tapi, seyogyanya, ide dan kegiatan anak-anak muda SCBD ini tidak dibawa-bawa ke ranah politik. Riskan dan rawan kalau sudah kecampuran politik.
Bisa-bisa nanti anak-anak SCBD dilabeli hal berbau politik. Bisa-bisa mereka dicap kadrun, atau juga cebong. Serem kalau mereka dikadrunkan, atau dicebongkan.
Kalau itu hinggap dan melekat, buyar ide murni, ide original, dan gagasan brilian anak-anak milenial ini.
SCBD dan catwalk Citayam Fashion Week adalah ide bagus, perlu difasilitasi, bukan dilarang. Catwalk di zebra cross kiranya satu-satunya di dunia.
Potensial untuk bekembang dan dikenalkan ke dunia. Sekarang saja para tokoh sudah pada menoleh ke situ. Anak-anak SCBD perlu jalan yang lebih baik. (winotoAnung)