JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial menyoroti kecelakaan maut truk Pertamina dan pengendara motor di Cibubur.
Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, dalam akun media sosial twitternya, ia mengaku mengaku bingung terhadap ramainya lampu merah di media sosial,
Menurutnya, hanya di Indonesia banyak pihak yang menyebutkan bahwa kecelakaan mobil karena rem blong tersebut malah justru menyalahkan lampu rambu lalu lintas.
“Cuma di Indonesia ada kecelakaan mobil rem blong yang disalahin justru lampu merahnya,” cuitnya lewat akun media sosial Twitter miliknya @kurawa.
Lebih lanjut, Rudi Valika yang pernah mengaku sebaga aktivis pendukung Ahok ini bersyukur orang luar negeri tidak membaca celotehan netizen yang dianggapnya asal-asalan. “Untung orang luar negeri sana gak baca celotehan ngasal netizen sini…” lanjut Rudi Valinka.
Ia pun menyesalkan banyak orang yang percaya tentang hal tersebut. “Dan gebleknya banyak yang percaya pula..” tambah Rudi Valinka.
Terakhir Rudi Valinka tetap mengucapkan bela sungkawa kepada semua korban kecelakaan maut di Cibubur tersebut. “Turut berduka buat semua korban,” ujar Rudi Valinka menutup cuitannya. Cuitan Rudi Valinka tersebut sontak menuai banyak tanggapan dari para netizen yang memenuhi kolom komentar.
“Manajemen kontrol dan keselamatan dari pihak Pertamina nya harus bertanggungjawab, jika memang rem mobilnya blong, pasti ini menyalahi SOP,” tulis akun @capt_siswadi.