ADVERTISEMENT

Kasus Penodongan dan Pelecehan yang Diduga Libatkan Brigadir J, Diambil Alih Polda Metro

Selasa, 19 Juli 2022 11:46 WIB

Share
Komaruddin, kuasa hukum keluarga Brigadir J. (dok.poskota/ google)
Komaruddin, kuasa hukum keluarga Brigadir J. (dok.poskota/ google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dugaan kasus penodongan hingga Pelecehan yang berbuntut pada terjadinya insiden baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri, kini akan ditangani oleh Polda Metro Jaya usai diambil alih dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Kabar pengambil alihan kasus tersebutdibenarkan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo. Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan, bahwa kasus ini akan ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

"Ya betul, sekarang Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang tangani," kata Dedi saat dihubungi wartawan, Selasa (19/7/2022).

Namun, kendati demikian, Dedi menyebut bahwa penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Bareskrim Polri bakal tetap membantu Polda Metro Jaya dalam mengasistensi kasus ini.

"Tapi penyidik Polrestro Jaksel tetap dilibatkan dan Bareskrim berikan asistensi," ujar Dedi.

Untuk diketahui sebelumnya, insiden baku tembak antaranggota Polri, yakni Brigadir J dan Bharada E terjadi di dalam rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto, aksi baku tembak itu dipicu perilaku Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Saat itu, kata Budhi, istri Kadiv Propam sedang tidur di salah satu kamar setelah tiba dari perjalanan luar kota.

"Karena lelah mungkin pulang dari luar kota, Ibu sempat tertidur. Pada saat itu, tidak diketahui oleh orang lain, Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap Ibu," terang Budhi.

Namun, saat ditanya bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J, Budhi tidak menjelaskan secara terperinci. Perwira menengah Polri itu hanya mengatakan, saat itu istri Kadiv Propam terbangun dari tidur dan berteriak meminta tolong hingga mendapat ancaman dari Brigadir J berupa todongan pistol.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT