ADVERTISEMENT

Terungkap! Tewasnya Brigadir J Dirasa Janggal, Kuasa Hukum dan Keluarga Bakal Laporkan Pihak Terkait ke Bareskrim Polri

Minggu, 17 Juli 2022 16:27 WIB

Share
Kolase foto Brigadir J dan sang ayah, Samuel Hutabarat. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto Brigadir J dan sang ayah, Samuel Hutabarat. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak keluarga dan Kuasa hukum Brigadir J merasa janggal dengan kematian ajudan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut.

Pasalnya, mereka menemukan sejumlah bekas luka di sekujur tubuh Brigadir J pasca tewas dalam insiden baku tembak antar anggota Polri yang terjadi di rumah singgah Ferdy Sambo, yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jum'at (8/7/2022) lalu.

Dengan kejanggalan tersebut pun, Kuasa hukum dan keluarga Brigadir J berencana untuk melaporkan temuan itu ke Bareskrim Polri guna ditindaklanjuti proses hukumnya.

"Langkah selanjutnya adalah, besok pagi kami akan melaporkan tindak pidana pembunuhan berencana, pembunuhan dan atau penganiayaan yang menyebabkan matinya orang lain ke SPKT Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri," kata Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Komaruddin Simanjuntak saat dihubungi Poskota.co.id, Minggu (17/7/2022).

Namun sayang, Komaruddin tidak menjelaskan detail terkait sosok siapa yang akan dilaporkannya esok hati tersebut.

Dia hanya menyebut, bahwa terlapor akan dilaporkan dan dijerat dengan pasal berlapis atas tindakannya terhadap Brigadir J dan keluarganya.

"(Yang akan dilaporkan siapa?) Lihat saja besok," katanya.

"Intinya selain melaporkan atas dugaan kasus pembunuhan terencana dan tindak pidana penganiayaan yang membuat mati orang lain, kami juga akan melaporkan tindak pidana pencurian handphone, dan peretasan handphone orang tua korban esok ke Bareskrim," jelas Komaruddin.

Sebagai informasi, melalui diskusi di akun YouTube yang diunggah oleh akun Jaya Inspirasi pada Sabtu (16/7/2022) kemarin, Komaruddin menyebut terdapat kejanggalan dalam insiden tewasnya Brigadir J.

Sebab menurutnya, ditemukan sejumlah luka bekas pukulan dan bekas jahitan pada tubuh kliennya.

Komaruddin mengatakan, terdapat luka robek yang diduga bekas sabetan senjata tajam di bagian bawah tangan Brigadir J.

Serta terdapat luka robek di bagian kaki seperti hal-nya luka robek di bawah tangan.

Padahal, ucap dia, kalau memang Brigadir J tewas dalam baku tembak tersebut dengan menggunakan seragam dinas, tentunya kliennya itu akan menggunakan kaus kaki di sepatunya.

"Diduga lukanya karena pedang atau sangkur," katanya dalam Youtube yang diunggah Jaya Inspirasi, dilihat Minggu (17/7/2022).

Kejanggalan lain yang ditemukan, tambah dia, terdapat luka robek lainnya yang ada di bagian bawah telinga Brigadir J.

Dia mengatakan, ada luka robek sekira 10 sentimeter atau sejengkal orang dewasa di bagian tersebut.

"Luka di bagian bawah telinga itu tak lurus karena sudah dijahit oleh dokter yang menangani setelah korban meninggal dunia," imbuhnya.

"Selain itu, lubang telinga mengalami bengkak dan juga rahangnya bergeser. Tetapi ini masih jadi pertanyaan, apakah karena dipopor oleh senjata laras panjang atau oleh senjata tajam," lanjut Komaruddin.

Dia berujar, luka lainnya juga ditemukan di bagian bawa ketiak Brigadir J.

Namun ia tak mengetahui secara pasti, senjata apa yang telah melukai Brigadir J.

Menurutnya, entah karena terserempet proyektik peluru atau sabetan senjata tajam, ia tak mengetahuinya.

"Di bagian dagu dekat leher korban juga ada luka jahitan cukup panjang, sekira 12 sentimeter dan terlihat jelas. Kemudian, di bawah dada ada bekas luka hitam dugaan bekas tembakan peluru. Selanjutnya, di pundak juga ada luka dan dadanya ada belahan dan dijahit bekas autopsi," tutur Komaruddin.

Lebih jauh, Komaruddin mengatakan, bahwa kejanggalan tersebut juga masih banyak terdapat di salan berkas telepon seluler dan komputer miliknya.

Misalnya, terkait dengan luka di jari Brigadir J yang membuat jari ajudan Ferdy Sambo tersebut tak lagi berfungsi.

"Nah pertanyaannya, hancurnya jari dan luka lainnya itu setelah ditembak atau sebelum ditembak?" Kata Komaruddin. (adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT