BOGOR, POSKOTA. CO.ID - Banyaknya material besar yang menimpa tubuh seorang nenek berinisial M (52), membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor kesulitan mengevakuasi perempuan tersebut, Jum'at (15/7/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, pihaknya masih mengupayakan mengeluarkan tubuh M dari tumpukan longsoran rumah tersebut.
"Yang jelas kita dapat informasi adanya pergerakan tanah, rumah yang di atas menimpa yang di bawah. Korban ada di dalam rumah, tak sempat menyelamatkan diri," ujarnya kepada wartawan.
Teo menjelaskan, kejadian tersebut berasal dari salah satu pondasi rumah yang bergerak dan menimpa rumah yang berada di bawahnya.
"Banyaknya material besar yang menghalangi dan menimpa korban membuat tim kesulitan untuk melakukan evakuasi, Jadi diupayakan evakuasi berjalan namun jangan membahayakan petugas," paparnya.
Selagi petugas melakukan evakuasi di bawah, lanjut Teo, ada petugas lain di lokasi yang cukup aman untuk memantau, karena khawatir terjadi pergerakan tanah susulan.
"Petugas di atas memantau apakah ada pergerakan karena ada petugas bekerja di bawah. Sampai kita menyelamatkan keselamatan petugas juga diutamakan," paparnya.
Menurutnya ada satu korban yang tertimbun material rumah tersebut.
"Seorang ibu perempuan. Udah meninggal dunia sementara kita liat karena terjepit tertimbun," pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang nenek berinisial M (52),dilaporkan tertimbun longsor di dalam rumahnya di RT.2/RW.2, Kampung Got, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (15/7/2022).
Pantau sementara, terlihat dua rumah yang berdempetan mengalami kerusakan akibat tertimbun longsor pada bagian belakang. Material longsor berupa tanah dan batu berserakan di lokasi.
Tim SAR gabungan tengah berupanya membersihkan material longsor karena berdasarkan laporan terdapat nenek berinisial M yang tertimbun. Hingga saat ini petugas masih berupaya melakukan pencarian.
Menurut salah satu warga, Jumadi (47) longsor tersebut terjadi ketika hujan deras sekira pukul 17.00 WIB.
Jumadi mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti kronologi longsornya rumah tersebut.
"Saya hanya mendengar teriakan dari tetangga, enggak tau kejadiannya, saya di belakang, ada yang teriak-teriak langsung saya ke depan. Kata anaknya si ibu (M) di dalem. Saya ke dalem rumah, rumah tersebut keadaannya sudah hancur dapur pondasinya," kata Jumadi di lokasi. (Panca)
