DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras dengan intensitas ringan mengguyur kota Depok sejak Jumat 15 Juli 2022, sore menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Salah satunya di Perumahan Villa Pamulang, Kelurahan Pondok Petir, Bojongsari Depok.
Kiswanto, Ketua RW 12 Kelurahan Pondok Petir, mengatakan, wilayah Perumahan Villa Pamulang memang kerap kali menjadi langganan banjir pada setiap tahunnya.
Namun, kata dia, banjir kali ini merupakan yang terparah setelah tahun 2002 silam.
Ia juga menambahkan, banjir dengan kedalaman hingga 1,6 meter tersebut berdampak pada sembilan RT atau sekitar 450 Kepala Keluarga.
"Jadi ini adalah wilayah RW 12 banjir kita hampir setiap tahun mengalami seperti ini. Dan ini adalah banjir yang terbesar itu dari wilayah RW 12 hampir ada 450 KK. Kalo diitung secara jiwa, hampir 1700 jiwa itu yang terdampak," kata Kiswanto saat ditemui di lokasi, Sabtu 16 Juli 2022.
Selain itu, Kiswanto menegaskan, air yang menggenangi perumahan Villa Pamulang bersumber dari luapan kali Angke.
Ia juga mengaku, sejak Jumat malam genangan air di perumahan itu sudah mulai ada tanda-tanda akan meningkat.
"Tadi mulai genangan nampak dari semalam. Dari jam 3 itu udah ada tanda-tanda. Kalau kenaikan air sudah mulai dari pertengahan malam udah ada tanda-tanda," ujar dia.
Selain itu, Kiswanto berujar pihaknya bekerjasama dengan Damkar dan Tim relawan untuk membantu proses evakuasi yang dilakukan sejak pagi tadi.
"Kebetulan kita kerjasama dengan tim relawan dari Damkar dari Tim lainnya, itu kita turunkan untuk mengevakuasi warga," imbuhnya.
Kiswanto juga mengatakan, warga yang berhasil dievakuasi dialihkan ke tempat pengungsian atau posko yang telah disediakan.
Tak hanya itu, Kiswanto menegaskan, pihaknya juga telah menyediakan tim medis dari Puskesmas Bojongsari untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Warga kita ungsikan ke tempat yang aman dan termasuk ada salah satu bantuan dari puskesmas dalam arti ini tim medis yang mendampingi warga masyarakat yang kena dampak banjir," tutupnya.
Pantauan di lokasi, debit air masih terpantau tinggi. Sementara sejumlah petugas yang tergabung dalam penanganan bencana nampak bersiaga untuk mengevakuasi warga yang masih berada di kediamannya.
Selain itu, beberapa relawan juga turut membantu proses evakuasi dengan membagikan konsumsi untuk sebagian warga yang enggan dievakuasi. (nitis)