Ngeri! 2 Jurnalis Diintimidasi saat Meliput di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Handphone Diminta, Rekaman Video Dihapus

Kamis 14 Jul 2022, 20:51 WIB
Suasana sekitar rumah singgah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yang jadi lokasi baku tembak polisi dengan polisi. (Foto : poskota/zendy)

Suasana sekitar rumah singgah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yang jadi lokasi baku tembak polisi dengan polisi. (Foto : poskota/zendy)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dua jurnalis dari media nasional mengalami perlakuan intimidasi oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) saat sedang meliput di sekitaran rumah singgah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui, rumah di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, itu menjadi lokasi baku tembak antara dua ajudannya hingga menewaskan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat.

Dikabarkan dua jurnalis itu mengalami intimidasi dengan diminta untuk menghapus foto dan video yang terdapat di handphone mereka. Itu terjadi usai mereka mendapatkan sebuah informasi di lingkungan komplek Polri,

 

Berdasarkan keterangan korban, sejumlah OTK itu mengenakan kaos berwarna hitam dan memiliki perawakan kekar dan berambut cepak.

Salah satu jurnalis yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa itu berawal dari dirinya yang tengah bersama satu rekannya hendak mewawancarai ketua RT lingkungan komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Pertama ke rumah Pak RT kan, didatenginnya sama Ibunya yang keluar, nanya-nanya kan, katanya Bapaknya itu nggak mau ngomong lagi," kata dia kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Kemudian, setelah mendapatkan sebuah informasi dari rumah kediaman RT 05 RW 01 Komplek Polri, mereka lalu mencari informasi di sekitar lingkungan rumah singgah dinas Mabes Polri.

 

Lantas dua jurnalis itu lanjut mencari seorang petugas kebersihan yang bernama Asep.

"Ketemu lah Pak Asep lah di pertigaan tuh di pinggir jalan. Oh iya saya Pak Asep, oh ya udah. Sambil wawancara tuh sempat ada orang nyamperin, manggil si Pak Asep, terus ya udah kita lanjut wawancara tuh sama Pak Asep sambil videoin segala macam," kata dia.

Kemudian, saat kedua jurnalis tengah mewawancarai petugas kebersihan yang bernama Asep, datanglah tiga orang OTK yang dimaksud.

Para OTK berkaos hitam itu langsung mengintimidasi dengan merebut ponsel genggam milik dua jurnalis tersebut.

 

Bahkan, tas kedua jurnalis itu dikabarkan juga langsung diperiksa oleh dua orang berperawakan kekar dan berambut cepak itu.

"Pas udah agak jauh, disamperin lagi tuh bertiga. Langsung 'sini mana handphonenya mana handphonenya.' Langsung dihapus-hapusin (videonya). Ada 3 video," tukas dia. (Zendy)

Berita Terkait
News Update