JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini beredar kabar mengejutkan dimana seorang pria asal Bekasi bernama Natrom (62) mengaku sebagai Dewa Matahari dan menyebar ajarannya.
Dewa Matahari itu muncul di kawasan Lebak, Banten, dan melarang warga salat. Selain itu, Natrom (62) juga dilarang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis menyebut orang yang mengaku sebagai dewa matahari itu kebanyakan nonton animasi dan kebawa halusinasi.
Sebelumnya diketahui, seorang pemilik penginapan bernama Natrom (62) mengaku sebagai dewa matahari.
Dilansir dari Okezone, hal itu dikonfirmasi oleh para pekerja di sebuah penginapan di Bayah, Lebak, Banten yang merupakan milik Natrom.
Dewa matahari itu juga melarang pengikutinya untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, termasuk melarang salat.
Diduga menyebarkan ajaran sesat, Natrom (62) merupakan pemilik penginapan penginapan di wilayah wisata Pantai Goa Langir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten. Dia mengaku sebagai dewa matahari da mengusik keimanan para pekerjanya.
Hal itu diketahui dari para pekerja di sebuah penginapan di Bayah, Lebak, Banten. Ia juga melarang pengikutnya untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Aparat Polres Lebak, Banten bergerak cepat dan telah melakukan pemeriksaan terhadap Natrom atas dugaan penistaan agama.
Sementara diketahui, MUI Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian mendalami dugaan penyebaran ajaran dewa matahari itu.
Di sisi lain, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan bahwa orang seperti Natrom cukup dibina oleh MUI.
“Orang yang ngaco begitu dibina saja,” kata Cholil di akun Twitternya, @Cholilnafis pada Rabu (13/7/2022).
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh sang Dewa Matahari itu tidak mengancam NKRI. Menurutnya, Natrom hanya perlu dibina dan tak perlu dipenjara.
“Kecuali karena bikin rusak agama dengan pengaruhnya atau melawan NKRI, baru dipenjara biar kapok,” kata Cholil.
Lantas Cholil menilai bahwa perilaku orang yang mengaku Dewa Matahari itu adalah akibat terlalu banyak menonton animasi.
13, 2022Orang yg ngaco begitu dibina aja. Kecuali krn bikin rusak agama dg oengaruhnya atau melawan NKRI baru dipenjara biar kapok. Itu orang kebanyakan nonton film animasi dan kebawa halusinasi.
— cholil nafis (@cholilnafis)
.https://t.co/dRoVEI6WJt
Menurut Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah itu, sang Dewa Matahari nampaknya berhalusinasi tingkat tinggi.
“Itu orang kebanyakan nonton film animasi dan kebawa halusinasi,” kata Cholil Nafis soal Dewa Matahari yang melarang warga ikut ajaran Nabi Muhammad SAW. (frs)