ADVERTISEMENT

Istri Kadiv Propam Dilecehkan Brigadir J Sebelum Terjadi Baku Tembak dengan Bharada E Hingga Tewas, Psikolog: Beliau Sangat Syok

Rabu, 13 Juli 2022 17:19 WIB

Share
Begini tampak rumah singgah dinas Mabes Polri, Duren Tiga, Jaksel milik Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. (Foto: poskota/zendy)
Begini tampak rumah singgah dinas Mabes Polri, Duren Tiga, Jaksel milik Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. (Foto: poskota/zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah dinas Mabes Polri milik Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Adapun kedua polisi tersebut merupakan ajudan dari Irjen Ferdy Sambo.

Insiden adu tembak antara dua ajudan Kadiv Propam Polri itu berawal saat Brigadir J masuk ke dalam kamar pribadi Kadiv Propam Polri.

Pada saat Brigadir J masuk ke dalam kamar tersebut, didapati sang istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tengah beristirahat yang baru saja pulang dari luar kota.

Kemudian, Istri Kadiv Propam tersebut dilecehkan Brigadir J sebelum terjadi baku tembak dengan Bharada E. Dalam baku tembak akhirnya Bharada E tewas. 

Brigadir J itu diduga telah melakukan pelecehan hingga menodongkan senjata ke arah istri Kadiv Propam Polri tersebut.

Sementara itu, Novita Tandry, selaku Psikolog yang ditunjuk Polres Metro Jakarta Selatan sebagai orang yang menangani trauma heling istri dari Irjen Ferdy Sambo.

Karena, diketahui, Sang istri mengalami trauma setelah adanya insiden peristiwa adu tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.

"Beliau sangat syok ya, goncangan pastinya. Memang dalam proses pendampingan,” kata psikolog Novita kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Selain melakukan pendampingan kepada istri Sambo, ia juga mengaku mengawasi kondisi anak-anak jenderal bintang dua itu. Meskipun, kata dia, anaknya Sambo sudah dewasa tapi masih ada yang balita perlu pendampingan dan pengawasan ahlinya.

“Tidak lepas juga anak-anak, karena bagaimana pun walau yang pertama sudah dewasa, 17 tahun, 15 tahun dan 1,5 tahun. Itu semuanya saya dampingi,” ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT