JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ada aturan baru bagi para jemaah haji asal Indonesia, lho.
Mereka kini diimbau untuk tidak menggunakan tail pengikat pada barang bawaannya.
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara Edayanti Dasril.
Lantas, apa alasannya? Yuk, simak informasi selengkapnya.
Alasan utama tali pengikat dilarang, jika memiliki bentuk tambang, karena dapat menganggu alur putaran conveyer.
"Tali tambang yang mengikat koper bisa berpotensi dan dikhawatirkan dapat menyangkut di putaran conveyer," tutur Edayanti, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (13/7/2022).
Berdasarkan hasil pantauan tim Media Center Haji (MCH), sejumlah koper milik jemaah kloter SOC 1 yang akan pulang pada 15 Juli 2022 mendatang, juga masih menggunakan tali tambang.
Ketua Kloter SOC 1 Mustofa ikut angkat suara mengenai tali berbahan tambang ini.
Bahkan, ia telah mengundang ketua rombongan untuk melepasnya dan menggantinya.
"Jika tidak mau atau tidak bisa, panitia kami persilakan menggunting sendiri (tali tersebut)," ujar Mustofa.
Hal serupa juga disampaikan oleh Khemis, salah seorang tim pengumpul koper jemaah dari Garuda Indonesia.
Khemis menjelaskan, selain menyangkut di conveyer, penggunaan tali yang terbuat dari bahan rajut di koper bisa mengganggu proses pemindaian di mesin X-ray.
"Kami hanya melaksanakan perintah. Penggunaan tali rajutan bisa mengganggu saat pemindaian di X-ray dan nyangkut di conveyer," pungkas Khemis. (*)
.png)
.jpg)
.png)
