ADVERTISEMENT

Noel Ebenezer Anggap Denny Siregar Terlalu Rendah untuk Jadi Lawan: Musuh Nyata Kita, yang Mengorkestrasi dengan Gunakan Mereka

Selasa, 12 Juli 2022 04:30 WIB

Share
Kolase foto Denny Siregar dan Immanuel Ebenezer. (Foto diolah dari instagram).
Kolase foto Denny Siregar dan Immanuel Ebenezer. (Foto diolah dari instagram).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Tapi kita terlalu rendah kalau melawan Denny Siregar. Musuh nyata kita, yang menciptakan orkestrasi dengan menggunakan mereka. Terlalu rendah kalau kita melawan Denny Siregar," kata Noel serius.

"Denny Siregar tidak layak untuk kita hitung dalam kontestasi politik besar kita," katanya. 

Noel mengaku misinya berbeda. bagi dirinya, ke depan yang penting adalah rekonsiliasi antara dua kubu yang saat ini masih berhadapan dan bukannya memelihara terus, bahkan memanasi konflik yang terjadi hingga saat ini.

"Jadi kembali dalam rekonsiliasi kita, kalau mau demokrasi kita berkualitas, perlu rekonsiliasi. Lha rekonsiliasi itu apa, ya pengalaman kita Pemilu 2017 Pemilu  2019  pemilu tidak menyenangkan. Nah kita pengin pemilu yang menyenangkan," tutunya.

Pemilu yang menyenangkan itu seperti apa? "Pemilu yang menang merangkul yang kalah. Karena kita punya kultur punya karakter basis ideologi Pancasila. Musyarah, persatuan Indonesia, kemanusiaan, keadilan," tutur Noel.

Menurut Noel, kalau Pemilunya masih seperti 2019 itu, dia termasuk yang pesimis Indoneia bisa lebih baik. Karena kita disandera dendam masa lalu.

"Yang akhirnya bangsa ini untuk maju 50 tahun ke depan tidak terpikirkan, karena tersandera persoalan-perssoalan kecil. Persoalan Pilkadalah, persoalan Pemilu, padahal pemilunya sudah selesai," katanya.

Saat ini meki Pemilunya sudah selesai, tapi  bertarungnya masih terus, sampai tetangga, rumah tangga, berteman, timbul pertarungan.

"Yang satu bilang saya cebong garis keras, satu lainya kampret garis kera. Pusing kita.  Itu bukan pemilu yang saya harapkan," jarnya.

Ia berharap, mudah-mudahan, pemilu ke depan, basisnya rekonsiliasi. Menyenangakan. (win)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT