Wow! Geruduk Istana Presiden Sri Lanka, Demonstran Temukan USD 49 Ribu di Ruangan Rajapaksa

Minggu 10 Jul 2022, 18:58 WIB
Seorang wanita tua pemrotes duduk di Kursi Strongman Sri Lanka di dalam Istana Kepresidenan Sri Lanka. (Foto: ashoswai)

Seorang wanita tua pemrotes duduk di Kursi Strongman Sri Lanka di dalam Istana Kepresidenan Sri Lanka. (Foto: ashoswai)

Demonstran tak mau menyia-nyiakan rumah kosong yang ditinggali Rajapaksa itu. Lantas mereka masuk ke sana untuk menjajal semua fasilitas yang ada di Istana.

Ada yang berenang dan melompat ke kolam renang kepresidenan. Bahkan ada juga yang hanya duduk santai di rumput halaman Istana.

Sementara ada juga demonstran yang masuk ke dapur Rajapaksa untuk menikmati makanan ringan hingga minuman mahal. 

Bahkan, massa juga berhasil masuk dan menuju kamar Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa.

Ketika di kamar Rajapaksa, beberapa orang juga secara bergiliran tidur di kasur king size miliknya. 

Tak ketinggalan, sofa-sofa empuk juga diduduki para demonstran.

Tak sampai situ, demonstran menjelajahi istana sampai menemukan kamar mandi mewah. Mereka kaget melihat kamar mandi milik Rajapaksa memiliki AC.

"Saya terkejut melihat AC bekerja di kamar mandinya. Sedangkan kami harus bertahan dengan pemadaman listrik yang tak ada habisnya," kata seorang demonstran dilansir dari AFP pada Minggu (10/7/2022)

Sri Lanka telah mengalami kekurangan bahan pokok selama berbulan-bulan, pemadaman listrik yang lama dan inflasi yang tinggi setelah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor kebutuhan.

Pemerintah telah gagal membayar utang luar negeri senilai US$51 miliar dan sedang mencari dana talangan Dana Moneter Internasional.

IMF mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan "resolusi dari situasi saat ini yang akan memungkinkan dimulainya kembali dialog kita".

Sri Lanka hampir kehabisan persediaan bensin yang sudah langka, dan orang-orang yang tidak dapat melakukan perjalanan ke ibu kota mengadakan protes di kota-kota lain di seluruh pulau itu pada hari Sabtu.

Berita Terkait

News Update