Pengusaha Warteg Pikir Dua Kali Berikan Sambal Gratis, Dampak Harga Cabai dan Bawang Melambung

Minggu 10 Jul 2022, 15:31 WIB
Warteg di kawasan Jakarta Timur. (foto: poskota/ardhi)

Warteg di kawasan Jakarta Timur. (foto: poskota/ardhi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengusaha Warung Tegal (Warteg) menyiasati kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah dengan cara menghemat memberikan sambal ke pelanggan. 

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni menyampaikan mahalnya harga cabai rawit merah dan bawang merah turut membuat pengusaha Warteg gelagapan. 

Pasalnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, harga cabai rawit merah kini senilai Rp120 ribu/kg dari harga normal Rp40 ribu/kg. Sementara bawang merah naik dari harga standar Rp30 ribu kini menjadi Rp60 ribu per kilogram.  

Dari kenaikan itu, turut berdampak pada pemberian jatah sambal bagi pelanggan Warteg. Terlebih, sambal merupakan pelengkap setiap makanan Warteg. 

"Kita atur pemberian sambal, misalnya kita biasa kasih sambal ukuran satu sendok besar, sekarang jadi satu sendok teh. Kita menyiasatinya seperti itu," ungkap Mukroni kepada wartawan, Minggu 10 Juli 2022. 

Cara seperti ini menurut Mukroni lebih baik ketimbang dengan menaikkan harga. Sebab, menaikkan harga menu bisa saja membuat pelanggan menjauh dan hidangan yang dibuat menjadi tak laku. 

"Kalau kita jual menu dengan harga mahal, ini bisa-bisa gak terjual. Paling tidak kita mengurangi porsi dari bahan baku atau mengurangi porsi dari menu," jelas Mukroni. 

Menghemat pemberian sambal bagi pelanggan merupakan satu cara agar pengeluaran untuk pembelian bahan baku seperti cabai, bawang serta bahan masakan lainnya bisa terus terpenuhi. 

Kata Mukroni, karena harga cabai rawit dan bawang merah kini melonjak, membuat pengusaha Warteg berpikir dua kali untuk menawarkan sambal secara gratis. 

"Kalau di Warteg itu ya kadang kala kan lebih humble (rendah hati) ya, kita nawarin (sambal) gratis. Sekarang karena sambalnya lumayan mahal, kalau dia (pelanggan) minta, baru kita kasih," ungkap Mukroni. (ardhi) 

Berita Terkait

News Update