ADVERTISEMENT

Waduh! Ada Parpol yang Ikut Nikmati Dana Haram ACT, Kader PKB Ini Bongkar Ciri-cirinya: Hobi Maki-Maki!

Sabtu, 9 Juli 2022 11:06 WIB

Share
Ketua DPP PKB, Luqman Hakim. (Foto: Dok. Pribadi).
Ketua DPP PKB, Luqman Hakim. (Foto: Dok. Pribadi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus dugaan penyelewengan dana umat yang dilakukan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) berbuntut panjang. Kini, nama sebuah parpol disebut-sebut terseret dalam daftar pihak yang ikut menikmati pesta uang haram tersebut.

Hal itu terungkap melalui temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dugaan penyelewengan donasi umat yang dilakukan ACT. Lembaga kemanusian ini disinyalir ikut mengalirkan dana yang diselewengkan ke salah satu partai politik di Tanah Air.

Ketua DPP PKB Luqman Hakim pun tak ketinggalan mengomentari hasil temuan tersebut. Tak kaget, ia bahkan turut membongkar ciri-ciri parpol menerima aliran dana haram itu.

“ACT gunakan dana donasi utk bantu parpol. Parpol apa?,” cuitnya melalui akun twitter @LuqmanBeeNKRI dikutip Poskota Sabtu, (9/7/2022).

Luqman Hakim lantas menyebut parpol yang ikut menerima dana haram tersebut adalah parpol yang  kader-kadernya selalu menghina dan mencaci maki ibadah warga NU.

Mereka juga kerap munuduh pihak-pihak yang tidak sealiran dengan mereka sebagai kelompok tersesat. Luqman tidak menyebut secara gamblang nama parpol tersebut.

“Hmm itu tuh parpol yg kader2nya selalu mencaci dan menghina amaliyah2 ibadah warga NU. Mereka yg menuduh tahlil, manaqib, dzibaan, ziarah kubur, maulid, qunut, dll sbg praktek bid’ah, syirik dan sesat,” tukasnya.

Unggahan Luqman Hakim langsung disambut beragam komentar dari warganet,mereka menebak - nebak nama partai yang dimaksud ketua DPP PKB itu. 

“Partai sapi,” kata akun @MardiSiswo***

“Kesangkut sapi kan cak maksute?hihi,” kata akun @muiz_b***

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT