JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT. Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN) menandatangani MoU dengan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD).
Kerjasama strategis dalam transportasi darat ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kelalaian pengemudi.
Adapun isi MoU tersebut terkait kerjasama penggunaan perangkat IoT (TKDN Advance Mobility atau TAM Fleet) di unit-unit bus milik Perum PPD. Adapun implementasi teknologi IoT dari TKDN dapat dilihat dalam salah satu perangkat TAM Fleet seperti Driver Safety Monitoring (DSM).
Direktur Utama PT TKDN David Santoso menilai penggunaan perangkat IoT sangat tepat disematkan di dalam manajemen armada.
Sebab, menurutnya, teknologi yang terintegrasi dapat meningkatkan tingkat efisiensi operasional dan yang tak kalah penting bisa mendorong customer satisfaction.
"Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen TKDN untuk program digitalisasi di sektor transportasi melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi demi mendukung smart city," kata David melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Sementara itu, Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa berharap dengan kerjasama ini kualitas dan layanan kendaraan pengangkut penumpang dapat semakin meningkat. "Sesuai dengan standar minimum pelayanan yang dibuat oleh pemerintah," katanya.
Untuk diketahui, PT TKDN didirikan pada tahun 2016 dan hadir untuk memberikan solusi sistem layanan untuk transportasi dan armada dengan menggabungkan teknologi terbaru untuk memungkinkan klien melayani basis pelanggannya. Terutama sektor transportasi, dan mendukung Smart City. Solusi/layanan yang ditawarkan adalah Software as a Service, Transport Payment Solutions, IoT and Telematics Smart Bus (TAM Fleetwood), dan Business Process Outsourcing (BPO).
Sebagai informasi, teknologi mutakhir lainnya yang digunakan TKDN yakni terdapat di perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan disekitar armada dengan keakuratan mencapai 95% sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Teknologi AI ini juga diterapkan di perangkat APC dimana alat ini dapat menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat.
Perangkat lain dari TAM Fleet seperti Advance Driver Assitance System (ADAS) dan Indicator R-Watch bahkan dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
Kemudian fitur andalan lainnya ialah perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS), dan dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet yang mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time. (Aldi)