JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Cuitan pemilik lembaga survei SMRC Prof Saiful Mujani yang menyebut ada gubernur rela makan babi demi menjadi presiden, mendapat tanggapan pengamat politik Rocky Gerung.
Menurut Rocky ini ada persaingan bisnis di antara pollster (lembaga survei), Saiful Mujani marah. Karena belakangan Anies Baswedan mulai dekat dengan oligarki, dengan ditandai dukungan Sunny Tannuwidjaja ke Anies. Sunny yang merupakan tangan kanan Ahok, sejauh ini dikenal sebagai jembatan kepada para konglomerat.
Menurut Rocky, mulai muncul penilaian orang Anies sudah diasuh oleh pollster lain, semacam CSIS, yang memang secara ideologis harus berseberangan dengan Anies. Anies kan identiknya 212, CSIS yang identaik dengan kalangan Katolik, komunitas China, dan juga konglomerat.
Ada pun postingan Prof Saiful Mujani tersebut mengungkap seorang Gubernur, yang oleh umum kemudian ditangkap sebagai Gubernur Anies Baswedan, rela apa saja, temasuk makan babi, demi menjadi Presiden.
"teman yg komunitasnya sering jadi sasaran intoleransi bilang: “gubernur itu sekarang inklusif terhadap berbagai kelompok agama.” saya bilang: “kl ga ngerti bodoh aja. orang itu jangankan nyabanin greja, disuruh makan babi pun akan dia makan kalau bisa jamin dia jadi presiden.” tulis @saiful_mujani, beberapa hari lalu.
Setelah mendapat reaksi yang cukup ramai, guru besar UIN Jakarta itu menambahkan komentar, apa yang ditulis adalah untuk menunjukkan kontraas anatara real politik dan dan masalah moral.
"ramai reaksi thd posting ini. saya ingin nunjukin kontras antara realpolitik dan politik berdasar moral. yang kedua sering takluk pada yang pertama. politik tak kenal nilai,tak tahu agama,bila itu bertentangan dengan tujuan utama: berkuasa. jangan mudah percaya ocehan politisi," ujar @saiful_mujani.
Menanggapi bagian ini, Rocky Gerung menyatakan, sekarang sulit mempercayai dua-duanya, antara politisi dan pollster (lembaga survei).
"Ya sekarang suruh milih, percaya politisi atau percaya pollster, sama-sama tukang bohong," ujar Rocky Gerung lewat kanal Youtube-nya.
Menurutnya, dia kenal dengan Saiful Mujani, Anies Baswedan, lantas ada Denny JA, Rizal Mallarangeng. Mereka lulusan Amerika semua, ada yang menyebut Ohio Boys.
Persahatan mereka, awalnya ingin membangun demokrasi. Tapi setelah pulang ke Indonesia, mereka memilihjalan masing-masing. Saiful Mujani kini sudah jadi Proifesor, Rizal Mallarangeng masuk Golkar, Denny JA punya lembaga survei dan juga masuk dunia sastrawan, Anies Baswedan sekarang menjadi calon Presiden.
Jadi ini sebetulanya satu geng di awal, kalau sekarang terjadi perselisihan itu ada blocking habis-habisan di antara kawan-kawan ini.
"Perselisihan ini kemudian meledak di media sosial. Mereka sudah kian panas. Apalagi belakangan ada berita bahwa Anies Baswedan mulai dekat dengan oligarki melalui Sunny Tannuwidjaja orang dekat Ahok," ujar Rocky.
"Kesimpulan orang, Anies sudah diasuh pollster lain, semacam CSIS misalnya, yang memang secara ideologis harusnya berseberangan dengan Anies," ujarnya.
Sebab, lanjut dia, Anies identiknya dengan 212. Sedangkan CSIS identik dengan Katolik, komunitas China, konglomerat segala macam.
"Jadi mungkin karena itu ada bisnis yang terganggu di antara para pollster. Kira-kira begitu,. Tapi kemudian bisnis itu dikaitkan dengan kejengkelan, ya sangat mungkin ada yang dibatalkan lembaga surveinya," katanya.
Rocky juga menyinggung soal omongan politisi PSI Grace Natalie, yang dulu juga sempat jadi anak buah Saiful Mujani di ;lembaga survei SMRC.
Grace Natalie mengungkapkan bahwa Sunny Tanuwidjaja yang dulunya di PSI dan juga sponsor, serta jembatan dengan oligarki, keluar dan pindah mendukung Anies Baswedan. Sehingga kondisinya semua berubah.
Semua berubah. PSI, Grace natalie mengatakan, Pak Sunny yang biassanya jadi sponsor finansial, jadi jembatan dengan yang kita tahu disebut oligarki, sekarang pindah ke Pak Anies. Jadi semua variabel berubah,.
"Ya itu yang memicu kejengkelan. Peta bisnis politik berubah, kan. Berarti dana-dana pesanan oligarki juga berubah ke surveyor lain. Jadi, saya hanya bisa menangkap itu. Kok marah betul ya Saiful Mujani kepada itu tadi, Gubernur," ujarnya. (win)