JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Barat ringkus pasangan sejoli yang nekat pertontonkan konten pornografi melalui sebuah aplikasi bernama Mango Live, pada Rabu (6/7/2022).
Pakar Kriminologi Universitas Indonesia, Josias Simon angkat bicara terkait kasus yang seringkali terjadi melalui media sosial tersebut.
Pasalnya, sebuah aplikasi yang bisa menampilkan seseorang perempuan dengan busana terbuka atau bisa dubilang pornografi.
Josias mengatakan, aplikasi yang mempertontonkan konten pornografi memang sengaja dikelola semenarik mungkin gunanya untuk menarik perhatian para penontonnya.
"Bentuk pornografi online ini dikelola agar menarik perhatian penonton dalam aplikasi tertentu agar dapat menyaksikan adegan bugil secara langsung dan bervariasi sesuai talent yang berhasil direkrut," kata Josias saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2022) malam.
Josias menegaskan bahwa para pelaku yang terlibat dalam kasus seperti ini lantaran karena memiliki motif ingin mendapatkan sebuah eksistensi dan ada motif dari segi perekonomian.
"Kemungkinan motif ekonomi dan eksist. Sisi lain kegiatan ini mudah mengumpulkan penonton baik tradisional. Maupun melalui aplikasi," ujar Josias.
Ia menjelaskan, bahwa polisi harus lebih menekankan kepada pihak media sosialnya untuk mempersulit setiap orang yang melakukan atau mengunggah konten pornografi.
"Karena harus dibuktikan unsur-unsur pornografinya, sementara gambar-gambar sejenis mudah sekali diperoleh cukup klik internet. Maksudnya bagaimana video ini diupload, dibuat, didisain bugil, disebarkan. Termasuk menelusuri pihak-pihak yang terlibat disini," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, polisi meringkus dua orang terkait aksi pornografi.
Keduanya adalah wanita berinisial SN dan pria berinisial RH.
Wanita itu mempertontonkan adegan bugil di Mango Live.
SN berperan sebagai talent yang mempertontonkan adegan bugil tubuhnya secara live.
Sementara RN berperan sebagai agensi yang membiayai atau memberi gaji kepada talent.
Dua orang diringkus polisi yang telah patroli siber.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, pengungkapan tersebut bermula ketika petugas patroli siber hendak melakukan patroli media sosial (medsos).
"Kemudian didapat adanya aktifitas di aplikasi Mango Live yang melakukan kegiatan Live Streaming dengan mempertontonkan adegan talent memperlihatkan tubuhnya secara terbuka," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).
Tim kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap kedua tersangka di dua lokasi berbeda pada akhir Juni 2022.
Awalnya, penyidik mengamankan SN di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut Pasma, tersangka SN telah melakukan kegiatan pornografi tersebut selama tiga bulan.
Bahkan penghasilan yang dia dapat dari hasil kejahatannya itu sangat fantastis, yakni Rp30 juta perbulan.
"Sementara pelaku RH ini yang berstatus sebagai agency sudah kurang lebih 6 bulan menjadi agency dengan penghasilan perbulannya sekitar Rp25 juta," pungkas Pasma. (zendy)