ADVERTISEMENT

Menlu AS dan Rusia Akan Hadiri Forum G20 di Bali, tapi..

Rabu, 6 Juli 2022 19:02 WIB

Share
Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken (Foto: twitter/SecBlinken)
Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken (Foto: twitter/SecBlinken)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Menlu Rusia Sergei Lavrov, serta Menlu China Wang Yi akan menghadiri forum Menteri Luar Negeri di acara G20 Bali.

Pertemuan para menlu anggota G20 itu akan dimanfaatkan Blinken untuk isu invasi Rusia.

Dia akan meminta para mitranya di G20 untuk menekan Rusia agar membuka kembali jalur laut yang diblokir terkait konflik Ukraina.

Tak hanya itu, Blinken akan kembali memperingatkan China untuk tidak mendukung Rusia. Blinken dijadwalkan bertemu Wang di Bali untuk membahas hal ini, namun tak ada rencana pertemuan dengan Lavrov.

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS memastikan tak ada agenda pertemuan Blinken dengan Lavrov di Bali. Kedua menlu belum pernah bertemu sejak invasi Rusia ke Ukraina. 

Juru Bicara Deplu AS Ned Price mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk menggelar pertemuan. 

"Kami ingin melihat Rusia serius dalam diplomasi. Kami belum melihat itu," kata Price, dikutip dari Reuters, pada Rabu (6/7/2022). 

Asisten Menlu AS untuk urusan ekonomi dan bisnis, Ramin Toloui, mengatakan Blinken akan membawa isu keamanan energi serta inisiatif PBB untuk mencari solusi atas krisis bahan makanan serta pupuk Ukraina dan Rusia ke pasar global.

"Negara-negara G20 harus meminta pertanggungjawaban Rusia dan bersikeras untuk mendukung upaya PBB yang sedang berlangsung untuk membuka kembali jalur laut guna (kelancaran) pengiriman biji-bijian," katanya. 

“Entah itu terjadi di tingkat G20 atau di tingkat masing-masing negara G20, itu poin penting yang akan disampaikan Menteri Blinken,” tegasnya.

Pemerintah Ukraina sebelumnya menyatakan sedang mengadakan pembicaraan dengan Turki dan PBB untuk memberikan jaminan ekspor biji-bijian.
 

Sementara itu Rusia membantah telah memblokir pengiriman biji-bijian Ukraina.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT