ADVERTISEMENT

Ustaz Hilmi Firdausi Dituding Ikut Tilep Donasi ACT, Netizen: Makan Duit Haram Lebih Haram dari Rendang Babi!

Selasa, 5 Juli 2022 12:19 WIB

Share
Ustadz Hilmi Firdausi dan foto menu rendang babi. (Foto: ist)
Ustadz Hilmi Firdausi dan foto menu rendang babi. (Foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penceramah, Ustadz Hilmi Firdausi, dituding terlibat dalam pengurasan uang donasi masyarakat melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT). Penceramah kondang ini pun menjadi bulan-bulanan warga jagat Twitter. 

Lewat kicauan akun twitter pribadinya, Hilmi mengaku selama ini memang foto-fotonya memang kerap dipakai ACT untuk menggalang donasi.

Namun dirinya sama sekali tidak meminta bayaran pada ACT atau lembaga kemanusiaan lain yang menggunakan foto-fotonya.

"DEMI ALLAH, 1 RUPIAHPUN SY TDK MENGAMBIL DANA PROGRAM SOSIAL YG MENGGUNAKAN NAMA SY. BYK LEMBAGA LAIN YG MENGGUNAKAN NAMA & FOTO SY SELAIN ACT SEMUA GRATIS. SILAHKAN KROSCEK LSG & JGN TEBAR FITNAH DIMANA2!,” kata Hilmi dikutip Selasa 5 Juli 2022.

Dengan adanya dugaan penyelewengan donasi dari ACT ini, Hilmi mengatakan ke depannya, pihak yang hendak menggunakan foto-fotonya untuk mencari donasi mesti meminta izin terlebih dahulu. 

“Dulu, sy org yg berhusnuzhon kpd lembaga2 filantrophy hingga sy izinkan nama & foto sy digunakan utk program sosial (free). Bahkan pembangunan masjid, ponpes saja bebas pakai foto & nama sy. Namun utk skrg, semua itu hrs lwt acc sy dulu agar tdk jd fitnah seperti yg trjdi saat ini,” ujarnya. 

Unggahan Hilmi sontak diserbu warganet, banyak yang memberi dukungan kepadanya, namun tak sedikit pula yang mencemoohnya.

“Makan duit haram itu lebih haram dari rendang babi” kata salah satu netizen. 

“Sudahkah kroscek langsung mengenai resto padang babi sebelum ngetwit ?? oh belum.. kenapa skrg orang lain harus cek dulu? oops…,” timpal netizen lainnya. 

"Ane percaya Mi, Ente nggak Ngambil. Cuma Diamplopin Kan?,” tulis warganet. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT