Duh! Anies Baswedan Bikin Gapura China Town Glodok, Rudi Kamri Malah Peringatkan Etnis Tionghoa Hati-hati: Jangan Lupa Sejarah Pilkada DKI 2017

Selasa 05 Jul 2022, 22:00 WIB
Kolase foto pegiat media sosial, Rudi Kamri dan Gubernur DKI, Anies Baswedan saat meresmikan Gapura China Town Glodok beberapa waktu lalu. (ist/diolah dari google.com)

Kolase foto pegiat media sosial, Rudi Kamri dan Gubernur DKI, Anies Baswedan saat meresmikan Gapura China Town Glodok beberapa waktu lalu. (ist/diolah dari google.com)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial, Rudi Kamri memberi peringatan untuk para etnis Tionghoa.

Peringatan tersebut sejalan dengan Anies Baswedan yang mulai mendekat dengan cara meresmikan Gapura China Town di Glodok Jakarta.

Mengutip berota jakarta.poskota.co.id, Rudi S Kamri menilai, itu cara Anies dalam kepentingan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Oleh karena itu, Rudi S Kamri mewanti-wanti kepada etnis Tionghoa untuk lebih hati-hati terhadap Anies Baswedan. “Anies ini seolah-olah sudah berubah, berhijrah lebih toleran dan merangkul kelompok-kelompok etnis Tionghoa,” kata Rudi.

Namun, Rudi mengingatkan Anies Baswedan puna rekam jejak politik identitas yang kental.

Sehingga Rudi pun meminta etnis Tionghoa agar tidak melupakan sejarah terkait momen Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam. 

Selain itu, menurut amatan Rudi, peristiwa pemilihan calon gubernur DKI kala itu sangat kental dengan nuansa kampanye ayat-ayat suci dan  rasial. 

“Saya mengajak teman-teman (Tionghoa) untuk menolak lupa, pada saat Pilgub 2017,” kanyanya.

“Ayat dan mayat menjadi tumpuan kampanye,” imbuh dia. Lebih jauh, Rudi nampak berupaya meyakinkan etnis Tionghoa atas sejumlah bukti dan data perihal rekam jejak Anies Baswedan. 

Rudi juga menyinggung soal pengakuan salah satu tim sukses (Timses) pemenangan Anies Baswedan yang pernah blak-blakan mengaku memanfaatkan politik identitas pada Pilkada 2017. 

“Kalau sekarang Anies merangkul kelompok-kelompok etnis Tionghoa, hati-hati loh temen-temen Tionghoa itu, kalian tidak boleh melupakan sejarah, pada dasarnya orang ini (Anies :red) telah melakukan politik idenitas dan itu diakui oleh timsesnya,” terang Rudi. 

Berita Terkait
News Update