ADVERTISEMENT

Pedagang Pasar Cikopo, Purwarkarta Duel, Pedagang Sawi Tewas Bersimbah Darah

Senin, 4 Juli 2022 18:01 WIB

Share
Ilustrasi penusukan. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)
Ilustrasi penusukan. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PURWAKARTA, POSKOTA.CO.ID, - Pedagang cabe berduel dengan pedagang sawi di pasar Cikopo Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022) sekitar pukul 15.30 WIB kemarin. Pedagang terkapar bersimbah darah hingga tewas.

Korban tewas Pedagang sawi, Tedi Ginanjar warga Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kejadian duel maut tersebut berlangsung menjelang petang, pedagang yang terkapar bersimbah darah dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu pedagang yang menjadi pelaku penusukan dikabarkan kabur setelah kejadian, pedagang tersebut begitu melihat lawannya terkapar langsung melarikan diri.

Kapolsek Bungursari, Kompol Budi Harto membenarkan adanya kejadian duel maut yang terjadi di pasar Cikopo tersebut. “Duel maut itu terjadi di los sayur depan lapak D2, nomor 62, pasar induk Cikopo,” kata Budi dihubungi Senin (4/7/2022).

Kejadian sekitar pukul 15.30 WIB kemarin, Baik korban maupun pelaku merupakan pedagang sayuran di pasar tersebut," tambah Budi.

Kapolsek mengatakan, korban meninggal dunia diketahui bernama Tedi Ginanjar warga Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung. Sedangkan pelaku diketahui berinisial AF yang melarikan diri.

"Tedi Ginanjar ditusuk senjata tajam, kemudin tumbang dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Meski demikian, nyawa Tedi Ginanjar tidak tertolong kemungkinan karena kehabisan darah," jelas Budi.

Ia menjelaskan, AF menusuk korban dengan senjata tajam jenis pisau ke arah rusuk sebelah kiri. Setelah itu kemudian pelaku melarikan diri.

Kasus ini tengah ditangani Satreskrim Polres Purwakarta. Untuk pelaku penusukan Tedi Ginanjar yakni AF masih dalam pengejaran oleh petugas. Untuk penyebab perkelahian tersebut masih dalam penyelidikan," jelas Kompol H. Budi Harto. (Aep Saepuloh)

ADVERTISEMENT

Editor: Novriadji Wibowo
Contributor: Aep Saepuloh
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT