JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Empat orang ditangkap terkait atas kasus pembobolan rumah kosong di salah satu rumah warga Jalan Mawar Blok F15, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Aksi pelaku menggasak puluhan telepon genggam dan sejumlah logam mulia emas viral di media sosial.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, dua orang yang sempat kamera CCTV ialah AG alias FB dan JO. Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda.
Saat penangkapan JO yang dilakukan kemarin, Minggu (3/7/2022) sore, dia sedang bersama istrinya berinisial PI dan satu orang laki-laki yakni teman pelaku.
PI yang merupakan istri pelaku JO tersebut berperan sebagai orang yang menjual motor yang digunakan pelaku saat beraksi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, PI sengaja menjual motor yang digunakan suaminya saat beraksi tersebut untuk menghilangkan jejak.
"Istri JO menjual setelah pencurian viral di sosial media instagram," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi, Senin (4/7/2022).
Dalam penangkapan tersebut, turut disita beberapa barang bukti handphone hasil curian di dalam kamar kontrakannya. Ardhie menyebut beberapa barang bukti kemungkinan telah dijual pelaku.
"Pada saat kami amankan, barang bukti yang berhasil disita itu hanya beberala unit handphone saja. Bebera unit kemungkinan sudah dijual pelaku," ungkap Ardhie.
Sebelumnya, dua komplotan pencurian rumah kosong (rumsong) menyatroni rumah warga di Jalan Mawar, Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Sejumlah barang berharga raib dibawa kabur. Total kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.
Aksi kedua pelaku dilakukan pada Jumat (1/7/2022) siang. Saat itu rumah sedang ditinggal penghuni mengurus surat di Imigrasi.
Saat beraksi, ada kamera pengawas yang merekam aksi kedua pelaku. Lantas aksi pencurian itu viral di media sosial.
Dalam rekaman cctv terlihat pelaku berjumlah dua orang datang menggunakan sepeda motor saling berboncengan.
Sambil melihat situasi, pelaku membobol pagar rumah korban. Mereka lalu merangkak masuk ke dalan rumah.
Kedua pelaku dengan masih menggunakan helm nampak bergaya rapi. Mereka juga terlihat sangat tenang ketika beraksi.
Korban yang mempunyai usaha jual beli handphone itu kehilangan 30 unit handphone, laptop, PC gaming, dengan total kerugian mencapai Rp400 juta.
"Korban melapor ke Polsek sehingga saya kebetulan yang pimpin langsung olah TKP, kita lihat ada rekaman CCTV juga dan kita lagi lakukan pengejaran," ungkap Ardhie.
Dikatakan Ardhie, pemilik rumah saat itu tidak ada di tempat. Diketahui sedang pergi ke Imigrasi mengurus surat.
Korban pun kaget ketika melihat rumahnya sudah dalam posisi berantakan. Beberapa barang miliknya juga hilang. (Pandi)