ADVERTISEMENT

Gagal Panen, Ratusan Petani di Tanjungsari Bogor Geruduk PT Mandala Inti Persada Sebagai Penyebab Gagal Panen, Sekcam Mendukung

Senin, 4 Juli 2022 21:52 WIB

Share
Para petani dari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor menggeruduk PT Mandala Inti Persada menyampaikan 4 tuntutan. 
Para petani dari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor menggeruduk PT Mandala Inti Persada menyampaikan 4 tuntutan. 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Gagal Panen, ratusan petani di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, menggeruduk PT Mandala Inti Persada, Senin (4/7/2022).

Ratusan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Kecamatan Tanjungsari ini ini menuding PT Mandala Inti Persada (MIP) sebagai penyebab gagal panen padi di Kecamatan Tanjungsari.

Ketua Poktan Kecamatan Tanjungsari, Sarif Hidayat mengatakan, kedatangan para petani ke PT. MIP guna meminta pertanggungjawaban pihak perusahaan.

"Ada 4 tuntutan yang diminta oleh petani, di antaranya, pihak perusahaan harus membuat tanggul penahan longsor abu batu di sekeliling perusahaan, hal ini kami minta agar abu batu tidak masuk ke irigasi Cikumpeni," ungkapnya kepada wartawan.

Sarif yang mewakili para petani ini pun meminta perusahaan membuat Tembok Penahan Tanah diarea longsor di bawah sekeliling perusahaan.

"Perusahaan tidak boleh mengambil air untuk kebutuhan produksi dari hulu air Cikumpeni dan tidak boleh membuang air limbah bekas produksi ke aliran irigasi Cikumpeni. Dan yang terakhir perusahaan harus mengganti kerugian petani akibat tidak bisa bertanam selama 6x musim panen," tegas Sarif.

Menurut Sarif, tuntutan tersebut ditekankan karena, jauh sebelum peristiwa gagal panen pemerintah telah memberikan himbauan agar perusahaan tidak membangun di atas irigasi kali Cikompeni.

"Tapi kenapa sampai hari ini banyak bangunan bangunan liar. Kami tidak harus datang ke kantor Kecamatan Tanjungsari kalau perusahaan anda peduli dan kerja sesuai amanah," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Sekcam Tanjungsari, Suryana mengatakan, adanya aksi massa yang dilakukan para petani merupakan momen yang bersejarah. Sekcam mendukung aksi petani.

"Kita akan menyampaikan Aspirasi, bahwa selama ini kita merasa dizolimi. Pada dasarnya Pemerintah tingkat Kecamatan dengan Muspika, mendukung sekali. Ayo kita bersama-sama menyampaikan aspirasi ini, semoga kita semua diberikan kemudahan dan kelancaran," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT