ADVERTISEMENT

Kemnaker Lepas 250 PMI Sektor Perkebunan ke United Kingdom

Minggu, 3 Juli 2022 19:35 WIB

Share
Pelepasan 250 Pekerja Migran Indonesia Sektor Perkebunan ke United Kingdom. Foto: Kementerian Ketenagakerjaan
Pelepasan 250 Pekerja Migran Indonesia Sektor Perkebunan ke United Kingdom. Foto: Kementerian Ketenagakerjaan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melepas 2000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor formal Agriculture Workers (Pekerja Pertanian Musiman) ke Negara United Kingdom (UK) melalui Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), PT. Alzubara Manpower Indonesia.

Pelepasan perdana sebanyak 250 dari 500 PMI secara simbolis, dilakukan Dirjen Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK) Suhartono, didampingi Stafsus Dita Indah Sari dan Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah di ruang Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

Dalam sambutan sekaligus arahannya, Suhartono mengatakan setelah pandemi COVID-19, dan penutupan penempatan PMI, pihaknya merasa bangga melepas 250 PMI sektor perkebunan ke Negara UK.

Formasi sektor perkebunan di Negara UK di antaranya yakni Clock House Ltd 
(Firmin, Kenth word, Cox Health, Salman), MansField, Alan Hill Scotland, Dearnsdale, J Myath, G.H Dean dan Oakdane.

Menurut Suhartono, seluruh PMI yang akan diberangkatkan ini, telah menjalani seluruh proses yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI) Nomor 18 Tahun 2017 beserta turunannya.

"Permintaan tenaga kerja yang cukup tinggi di sektor perkebunan di UK ini, menunjukkan bahwa kesempatan kerja bagi para pencari kerja luar negeri begitu besar dan kesempat ini turut menyerap supply angkatan kerja Indonesia, " ujarnya.

Terkait hal tersebut, Suhartono meminta P3MI tak hanya sekedar mencari peluang kerja, tetapi juga harus menempatkan PMI yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi serta memiliki etos kerja baik, sehingga akan meminimalisasi permasalahan di masa mendatang.

Suhartono menegaskan kesempatan bekerja ke UK, ini bukan hanya untuk memperoleh penghasilan saja dan menjadi peluang untuk memicu peningkatan daya saing PMI.

"Para PMI juga dapat memanfaatkan untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan dan membentuk karakter, " katanya. 

Sedangkan Ayub Basalamah mengungkapkan mayoritas 250 PMI, akan ditempatkan di Skotlandia dan Inggris.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT