ADVERTISEMENT

Keras! Ratusan PMI Tewas di Malaysia, Presiden Partai Buruh akan Lapor Mahkamah Internasional dan Dewan HAM PBB

Sabtu, 2 Juli 2022 08:17 WIB

Share
Presiden Partai Buruh Said Iqbal.(Ist)
Presiden Partai Buruh Said Iqbal.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengecam keras adanya kabar terkait dengan ratusan buruh migran yang meninggal dunia di pusat-pusat penahanan imigrasi di Sabah, Malaysia, selama periode 18 bulan, antara 2021 dan 2022 lalu.

"Kami mendengar ada ratusan buruh yang ditahan pihak imigrasi Sabah Malaysia telah meninggal dunia. Kami mengutuk keras dan menyesalkan mengapa peristiwa ini bisa terjadi," kata Said Iqbal dalam webinar, Kamis  (30/6/2022).

"Sebagai partai politik yang berbasis buruh, di mana buruh migran adalah konstituen kami, kami memperingatkan Pemerintah Malaysia agar lebih manusiawi dalam memperlakukan buruh migran," tegasnya.

Terkait dengan hal itu, Said Iqbal akan mengajukan gugatan ke mahkamah internasional dan pengadilan HAM.

"Jika fakta ratusan buruh migran Indonesia yang meninggal di penjara imigrasi Sabah benar terjadi, akibat minimnya pemberian makanan dan akses kesehatan, kami akan membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional dan Dewan HAM PBB, " tegasnya.

 

Sebagai salah satu pengurus PBB yang berkantor pusat di Geneva, yakni ILO Governing Body,  Iqbal juga akan membawa kaus ini ke Komite Aplikasi Standard (The Committee on the Application of Standards) atau CAS.  Ini adalah sebuah tim panel yang dibentuk ILO terkait pelanggaran hak-hak buruh.

Said Iqbal juga mengaku sudah menghubungi Konfederasi Serikat Buruh Malaysia (MTUC) untuk bersama-sama mengungkap kasus ini.

"Untuk itu, kami akan mencari data dan fakta di lapangan. KSPI sudah menghubungi Konfederasi Serikat Buruh Malaysia (MTUC) untuk membentuk tim pencari fakta bersama," ujarnya. (rizal)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT