Akhirnya, lanjut Jupriono, pelaku dibawa ke panti sosial di wilayah Cipayung, Jakarta Timur untuk diberikan pembinaan.
Terlebih lagi pelaku tak memiliki rumah alias tuna wisma.
"Karena yang diambil hanya Rp300 ribu dan pihak DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) juga tidak mau buat laporan polisi. Kita mau mediasikan dengan pihak keluarganya juga kebingungan, akhirnya kita bawa ke panti sosial di Cipayung," pungkas Jupriono. (ardhi)