JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku bahwa belum mendapatkan laporan temuan Penyakit, Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban di Jakarta.
Padahal, menjelang idul adha 1443 Hijriah kali ini pemerintah pusat sudah menetapkan 19 daerah yang terkena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dari 19 daerah tersebut termasuk Provinsi DKI Jakarta.
"Terkait itu memang sejauh ini kami belum mendapatkan laporan di jakarta, mudah-mudahan tidak ada," ujar Ariza di Balaikota DKI Jakarta, Jumat 1 Juli 2022.
Ariza pun mengatakan, Dinas terkait dan Badan Usaha Milik DaeraDaerah (BUMD) sudah mengantisipasi PMK pada hewan kurban.
"Kami dari dinas terkait, BUMD, juga sudah mempelajari ini sudah melakukan monitoring agar masyarakat tetap bisa kurban di Jakarta. Sejauh ini masih bisa dipenuhi, tidak ada masalah yang berarti, sejauh ini, mudah-mudahan tidak ada masalah," ucapnya.
Sebab, kata Ariza, pihaknya sudah melakukan berbagai persyaratan seperti screening hewan-hewan yang masuk ke Jakarta.
"Dengan PMK sudah diatur berbagai syarat dan ketentuannya, supaya masuknya, apalagi lintas daerah itu memang ada screening dan sebagainya, ada proses yang disyaratkan, tidak mudah memang ya. ini juga menjadi perhatian kita, jangan sampai nanti orang mau kurban tapi sapinya tidak siap," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 4 hewan kurban di Jakarta Pusat diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Meski demikian, petugas Dinas KPKP DKI masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikannya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan, Dinas KPKP DKI, Rismiati menyatakan, kepastian empat ekor hewan ternak yang terindikasi PMK itu masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Tetapi, tak tertutup kemungkinan hewan yang datang dari daerah ke Jakarta terpapar selama perjalanan.
"Ya boleh saja kalau diduga. Kan konfirmatorinya hasil lab ya. Namanya lalu lintas (selama perjalanan) kan kita tidak tau, ya. Namanya Kecapean, kayak kita saja daya tahan tubuh kita, flu, tapi kan yang membuktikan nanti hasil laboratorium," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu 29 Juni 2022. (aldi)