JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sungguh malang nasib keluarga AM, penghuni Rusunawa Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Pasalnya, gara-gara anaknya terseret pidana kasus membuang bayi ke sungai, AM dan sekeluarga harus hengkang dari Rusunawa yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta, Adi Kurnia Setiadi menyayangkan tindakan kepala UPT Rusun yang melayangkan surat kepada AM soal pemutusan hak sewa.
Menurut Adi biasa disapa, tindakan ini merupakan arogansi petugas rusun, ia pun minta kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Kadis PRKP) DKI Jakarta untuk menindak tegas oknum UPT yang menerbitkan surat dan mengatasnamakan arahan Kepala Dinas.
"Perlu diketahui, AM dan anaknya yang lain tidak bersalah, tapi kenapa diperlakukan tidak adil? Bahkan warga rusun juga kasihan kalau AM harus pindah dari situ," ujar Adi usai melakukan reses di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (1/7/2022).
Langkah ini diambil Adi atas dasar pertimbangan kemanusiaan untuk mempertahankan AM dari ancaman pengusiran tersebut.
"Yang salah kan anaknya dan itupun sudah ditangani Polres Metro Jakarta Timur. Tapi kenapa Pak AM berikut istri dan anaknya yang lain diputus secara sepihak hak sewa rusunawa," ucap Adi.
Diketahui, kisah pilu keluarga AM berawal dari putrinya MA (19) melahirkan anak tanpa suami. Karena malu, orok yang baru lahir dan belum dipotong tali ari-arinya itu dibungkus plastik hitam lalu dilemparkan ke Sungai Ciliwung pada tanggal 1 Juni.
Tak lama kemudian orok ditemukan warga dan ditolong petugas dirawat di RS Polri Kramatjati sampai tanggal 18 Juni. Adapun MA ditangkap polisi dan hingga kini masih ditahan.
Oleh sebab itu, Politisi Gerindra ini pun berjanji akan mendampingi akan mendampingi AM agar tetap tinggal di Rusunawa milik Pemprov DKI tersebut.
"Saya akan dampingi terus keluarga AM agar tidak terusir dari rusun," janji Adi.
Legislator Kebon Sirin ini juga berharap, semoga ada dermawan yang tergerak hatinya untuk pertumbuhan AS bisa berjalan dengan baik dan sejahtera. (Aldi)