JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bentrokan antar dua kelompok remaja terjadi di sekitaran area Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Keributan antar dua kelompok remaja tersebut diduga dipicu karena saling ejek.
Bentrok antar kedua kelompok remaja tersebut sempat terekam kamera ponsel warga dan viral di media sosial usai akun instagram @jakartabarat24jam mengunggahnya.
"Selasa malam (28/6) terlah terjadi keributan antar sekelompoo remaja Pesakih dan Kamdur didepan sekitaran area Masjid Raya KH. Hasyim Asy,ari, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat," tulisnya dalam caption.
Dalam video viral itu memperlihatkan dua kelompok remaja tengah bentrok.
Nampak dalam video tidak ada yang membawa senjata tajam.
Namun, kedua kelompok remaja tersebut nampak tengah berseteru.
Bahkan dalam video kedua kelompok yang tengah terlibat bentrok tersebut saling kejar-kejaran menggunakan tangan kosong.
"Heh, mau gue laporin apa gimana nih?," kata perempuan dalam video viral tersebut.
Warga di sekitar lokasi, Mul mengatakan, dirinya tidak mengetahui persis kejadian yang diduga baru terjadi kemarim malam itu.
Sebab dirinya sudah tertidur pulas.
"Kalau kejadian itu saya ga tau, soalnya kalau udah magrib saya udah pulang sama istri saya," katanya saat ditemui, Rabu (29/6/2022).
Namun, pria yang sehari-hari berjualan makanan di sekitar area Masjid itu mengaku memang kerap ada bentrok antar dua kelompom remaja.
Mul mengatakan bahwa remaja yang kerap terlibat bentrok tersebut merupakan remaja asal Kampung Pesakih da Kampung Duri Kosambi.
"Kalau ada tawuran gitu memang sebelumnya udah sering. Awalnya di depan sana (Pesakih) tapi mereka pindah ke sini," terangnya.
Mul mengatakan, bentrok antar kedua kelompok remaja tersebut dilakukan pada malah dan subuh.
Warga pada jam tersebut mayoritas sudah tertidur.
Bahkan pernah kejadian aksi tawuran itu mengenai salah satu mobil warga yang tengah terparkir di lapangan dekat masjid.
"Waktu itu pernah kena kaca spion mobil warga. Nah yang jaga sini (parkiran) ikut ganti rugi. Itu kalo ga salah abis Rp1 juta, jadi yang jaga sama yang punya mobil patungan berdua," jelasnya.
Dikatakan Mul, pihak kepolisian juga sudah intens melakukan penjagaan.
Bahkan dia pernah diinstruksikan kepada petugas untuk segera melapor jika ada bentrok.
Mul mengaku resah dengan adanya bentrokan yang kerap terjadi antar kedua kelompok remaja itu.
Lanjut dia, bentrokan antar kedua remaja dari Kampung yang berbeda itu terjadi diduga adanya saling ejek.
"Masalahnya karena saling ejek. Ya jadi resah lah. Lagian kalo dipikir-pikir buat apa berantem kaya gitu, ga ada untungnya malah ngerugiin orang," pungkasnya. (pandi)