BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Rencana Pertamina untuk mengatur pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti pertalite dan solar melalui aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022, terus mendapat protes masyarakat.
Salah satunya, Andrian (24) warga Bekasi. Bahkan, pengendara motor ini belum mengetahui adanya kebijakan tersebut.
"Pakai aplikasi beli Pertalite, baru tahu saya," ujar Andrian kepada Poskota.co.id, Rabu (29/6/2022).
Ia menyebut, bila tetap dilakukan sosialisasi tersebut, para pengguna sepeda motor untuk mengisi bensin jauh lebih sulit.
"Gak bagus lah bikin ribet, karena kan gak boleh pakai hape di pom bensin, pakai aplikasi segala," keluh Andrian.
Andrian yang bekerja sebagai pengemudi ojek online (Ojol), menyebut bila ia lebih suka untuk melakukan antrian seperti biasa, meski kadang harus menunggu lama dan panjang antrian.
"Biasa aja, ngantri, ya tradisional ngantri," ungkapnya.
Meski belum tahu terhadap mekanisme pakai aplikasi Mypertamina untuk mengisi pertalite, namun ia menduga masyarakat nanti akan melakukan booking, dan hal itu dikatakan jauh lebih sulit.
Sementara itu, Pengendara sepeda motor lainnya, Gufron (21) mengaku setuju bila hal diterapkan.
Menurutnya, usulan tersebut membuat pengendara akan lebih praktis mengisi bahan bakar pertalite.
"Informasi awalnya sih saya belum tahu, tapi adanya rencana ini saya setuju aja. Biar lebih praktis," ujar Gufron.