ADVERTISEMENT

Suami Kebakaran Jenggot, Mobil Selingkuhan Bini Pun Dibakar

Rabu, 29 Juni 2022 06:30 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Suami Kebakaran Jenggot, Mobil Selingkuhan Istri Pun Dibakar. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Suami Kebakaran Jenggot, Mobil Selingkuhan Istri Pun Dibakar. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BAGI Sardi (32) tak berlakulah ungkapan “meski hati panas kepala harus tetap dingin”. Dia kebakaran jenggot saat baca WA istrinya ternyata masih berhubungan sama Joko (35) tetangganya. Langsung saja mobil Honda Jazz milik selingkuhan istrinya itu dibakar. Ulah Sardi ketahuan polisi karena terekam dalam CCTV milik Joko.

Mencintai atau bahkan ndhemeni bini tetangga, sama saja seperti orang BAB di halaman rumah. Pasti akan ketahuan! Tapi meski resikonya lebih berat, masih banyak juga praktisinya. Karena medannya berdekatan, lobi-lobi politiknya bisa lebih mudah, dan tentu saja lebih ekonomis. Soalnya tak perlu nyewa kamar hotel. Asal suami sang WIL tak di rumah, langsung saja bleng.........masuk kamar. Selanjutnya, terserah Anda!

Rupanya Joko warga Klambu Kabupaten Grobogan (Jateng) ini tak peduli akan resiko seperti itu. Ketika dia kesengsem sama Sulami, 30, bini Sardi, tanpa pikir panjang langsung saja ditelateni dan dilobi. Ndilalah kersaning Allah, sononya kok ya langsung mau. Bagaimana nggak mau, secara ekonomi si Joko memang lebih mapan, karena di garasi ada mobil Honda Jazz dan sepeda motor. Sedangkan Sardi punya motor saja kreditan.

Sejak 2021 skandal bawah tanah Sulami – Joko berlangsung. Ketika merayu dulu, Joko sering memplesetkan lagu jadul iklan Indomie di TV. Di depan Sulami dia berdendang, “Dari barat sampai ke timur...... Indonesia tanah airku, Bu Lami seleraku......!” Sulami mendengar celoteh Joko langsung ketawa. “Mas Joko bisa aja....” ujarnya sambil mencubit.

Wah yang dicubit langsung meriang nggak bisa tidur, karena itu berarti ada sinyal atau lampu ijo darinya. Maka Joko makin intensip menyerang Sulami lewat HP. Rayu merayu lewat WA, berkirim kata-kata yang dirangkai laksana karya pujangga. Keduanya benar-benar mabuk kepayang, tanpa mempedulikan resiko yang akan membelitnya.

Benar saja, kan? Aksi subita (suka bini tetangga) Joko tercium oleh Sardi, gara-gara dia iseng mbukaki WA-nya sang istri. Ributlah Joko – Sardi, sampai ditangani Pak RT. Tapi meskipun ada indikasi perselingkuhan, tapi Sardi tak bisa menunjukkan bukti otentik misalnya hubungan intim Joko-Sulami. Jika sekedar rayu-merayu lewat medsos, tak ada pasal KUHP yang bisa menjeratnya. Lha wong yang membuly dengan kata-kata kasar saja tak semuanya bisa dipidana, apa lagi ini sekedar menyanjung-nyanjung bini orang.

Walhasil kasus ini tak dilaporkan ke polisi. Penyelesaiannya cukuplah Joko diminta minta maaf pada Sardi dengan pesan, “Aja dibaleni maneh ya!” Sejak itu rumahtangga Sardi-Sulami kembali adem, macam kamar pakai AC. Dan Joko pun kembali fokus pada keluarga, tak pernah WA-nan dengan Sulami.

Tapi benarkah kisah cinta Joko-Sulami sudah melandai ibaratnya Covid-19? Ternyata mereka sekedar jaga jarak sebagaimana SBY-JK ketika bertemu di Cikeas belum lama ini. Dan ketika Corona benar-benar melandai, Joko-Sulami tanpa pakai masker mulai WA-nan lagi, rayu-merayu seperti yang dulu.

Lagi-lagi WA-nan antara Joko-Sulami yang narasinya serba maut kembali terjadi. Dan kembali Sardi menemukan praktek kata-kata mesra yang bikin dia cemburu. Merasa percuma lapor Pak RT, maka dia ingin menyelesaikan dengan caranya sendiri. Dia beli bensin seliter, dan menjelang subuh mobil Joko yang ditaruh di carport langsung dibakarnya bersama sepeda motornya.

Mendengar suara tidak biasa, Joko bangun dan begitu tahu kondisi mobilnya, dia langsung bereriak minta tolong. Bersama tetangga api bisa dipadamkan, tapi 80 persen Honda Jazz itu sudah hangus, begitu pula sepeda motornya. Kerugian ditaksir semuanya mencapai Rp 285 juta. Dari rekaman CCTV terungkap pelakunya Sardi sendiri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT