ADVERTISEMENT

Oknum Satlantas di Lampung, Ditilang di Kamar Bini Teman

Sabtu, 25 Juni 2022 06:30 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Oknum Satlantas di Lampung, Ditilang di Kamar Bini Teman. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Oknum Satlantas di Lampung, Ditilang di Kamar Bini Teman. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KASATLANTAS di Lampung ini disebut seniman dalam arti negatip. Sebab AKP Darmawan (40) justru senang sama istri teman sesama polisi. Apa nggak lucu, jadi Kasatlantas kok malah kena tilang sendiri, justru di kamar Ny. Tanti (30) istri AKP Sunardi (38).

Polisi dalam cerita detektif sering disebut sebagai hamba wet alias abdinya hukum. Tapi di era gombalisasi ini banyak juga polisi yang terjebak jadi hambanya setan, sehingga polisi nakal itu disebut  oknum. Polri bertindak tegas pada anggotanya yang berkhianat pada tugas bayangkara negara. Sekedar catatan, tahun 2021 lalu telah dipecat 1.694 polisi nakal, dan tahun sebelumnya lebih banyak lagi sampai 3.304 orang.

Data polisi nakal tahun 2022 belum ada, tapi jika ada pasti tambah satu lagi, yakni oknum Kasatlantas Way Kanan (Lampung) AKP Darmawan. Sebab belum lama ini dia digerebek warga di kamar Ny. Tanti yang istri AKP Sunardi teman sesama polisi. Ini kan sama saja makan daging teman sendiri, mentang-mentang Ny. Tanti isinya daging semua bro!

Sebenarnya oknum Kasatlantas ini juga sudah punya istri sendiri, tapi kenapa kok masih nginceng bini teman, sehingga diledek sebagai seniman (senang istri teman)? Ya nggak kenapa-kenapa, cuma Ny. Tanti ini lebih cantik dengan bodi yang sangat menjanjikan. Sedangkan istri sendiri, meski cantik tapi karena stok lama kurang menantang apa lagi nendang.

Namanya sesama polisi, saling berkunjung ke rumah itu hal lumrah dan wajar. Tapi yang wajar ini berubah jadi kurang ajar ketika diam-diam Darmawan naksir istri sobatnya itu. Mendadak dia jadi seniman yang tak pernah pameran tak pernah pegang kuas dan kain kanvas untuk melukis. Kalau monolog macam Butet Kertarajasa sering, yakni ngomong sendiri ketika berkhayal andaikan bisa memiliki Tanti.

Dasar milik, rejeki takkan lari ke mana. Ternyata Tanti sendiri memahami aspirasi arus bawah oknum Kasatlantas itu. Maka ketika diajak jalan-jalan sama rekan suaminya itu dia mau saja, tanpa memikirkan dampak tindakannya. Bahkan Darmawan datang ke rumah di kala suami tak ada juga dilakukan tanpa risih, padahal tetangga sudah mulai bisik-bisik.

Tapi namanya orang lagi kasmaran, dari hamba wet bergeser jadi hamba setan, tak menjadi pertimbangan benar. Bayangkan, bukan menggerebek penjahat, pukul 02:00 dinihari kok blusukan ke kamar Ny. Tanti. Warga yang sudah lama mengamati, langsung saja menggerebeknya. “Biar tahu rasa, biasanya dia nilang kendaraan orang, kini bakal ditilang sama warga.” Batin para calon penggerebeknya.

Tapi begitu masuk kamar Ny. Tanti, yang ada hanya wanita itu sementara oknum Kasatlantasnya tak ada jejaknya, di kolong ranjang juga tak ada. Tapi karena rumah itu pakai plafon, warga pun menduga oknum polisi ini pasti ngumpet di balik plafon tersebut. Dan ternyata betul, Darmawan nampak ndepis di plafon. “Selamat malam, bisa tunjukkan SIM?” kata yang naik ka plafon, lagaknya macam Polantas mau nilang saja.

Oknum Kasatlantas ini langsung turun dari plafon, oleh warga dilaporkan ke Polres Way Kanan dan diteruskan ke Propam. Kapolres Way Kanan pun minta maaf pada warga akan kelakuan anak buahnya, dan AKP Darmawan tetap diproses sesuai ketentuan.

Kalau dipecat dari Polri, mau jadi apa? Agen polisi apa agen gas melon? (GTS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT