BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Banjir bandang menerjang Desa Cibunan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, pada Jum’at (24/6/2022).
Bencana alam yang datang secara tiba-tiba tersebut, membuat warga panik dan menyelamatkan diri seketika.
Ocang (50), warga Kampung Cimanggu, Desa Cibunian menuturkan kesaksiannya saat banjir bandang menghantam kampung tercintanya.
"Air naik ke sini (pemukiman), mula-mula biasa aja, tiba-tiba naik. Jam 6 waktu salat magrib semua masuk rumah, dikarenakan air mulai surut. Ternyata begitu sembahyang pohon ini udah kedengeran roboh, ternyata jatuh kena air besar," ungkapnya
Saat kejadian tersebut, Ocang mengaku ia berada di dalam rumahnya, karena mengira tidak akan terjadi banjir bandang.
"Saya juga di dalam rumah di sini. Pas saya udah dengar gemuruh air, saya lompat lewat pintu dapur. Saya sendirian karena istri udah lari ke sana (mengamankan diri) gitu. Rumah kena air, ini air dari sana (sungai) ada suara kayak angin puting beliung. Ternyata air datang, pas saya lihat dari pintu belakang, ada air segini (sedada). Saya lompat jatuh, saya mandi lumpur," tuturnya.
Menurut Ocang, banjir memang kerap terjadi di aliran sungai cisarua ini.
"Iya, biasanya naik (airnya) tapi gak parah. Kemarin nggak nyangka bakal segini parahnya, kalo kata orangtua dulu terakhir terjadi banjir bandang pada tahun 1946," ujar Ocang.
Bahkan jembatan kokoh penghubung antar Kecamatan pun dibuat tak berdaya menahan derasnya air yang menerjang.
"Ini jembatan penghubung Desa Cibunian, kampungnya Cimanggu. Ini bisa juga akses ke Purasari, Leuwiliang. Luas jembatan ini Ukuran satu mobil," singkatnya.
Di lokasi yang sama, Andi seorang pengusaha ikan mas pun menyatakan kerugian dari ternak ikan maunya hingga ratusan juta.