ADVERTISEMENT

Menantang Maut, 8 Remaja Masuk Tol Lantas Hentikan Truk untuk Konten Medsos, Akhirnya Diamankan di Jalan Tol Tangerang-Merak

Sabtu, 18 Juni 2022 09:22 WIB

Share
Sebanyak 8 remaja yang melakukan aksi membahayakan di jalan tol dipertemukan demgan orang tuanya di kantor Polisi. (Ist)
Sebanyak 8 remaja yang melakukan aksi membahayakan di jalan tol dipertemukan demgan orang tuanya di kantor Polisi. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID  - Hanya untuk konten di medsos, 8 remaja di Serang nekat melakukan aksi menantang maut dengan masuk ke tol.

Aksi 8 remaja nekat masuk ke Jalan tol Tangerang-Merak, lantas menghentikan kendaraan truk di jalan tol  untuk konten di media sosial (medsos).

Atas ulah itu, Personil gabungan Polsek dan Koramil Walantaka, PJR Korlantas serta Satgas Kamtib Astra Tol mengamankan 8 remaja yang menghentikan kendaraan truk di jalan tol Tangerang-Merak untuk konten di medsos.

Kedelapan remaja yang diketahui masih berstatus pelajar tersebut melakukan aktivitas mengganggu pengguna jalan Tol Merak-Tangerang KM 65-66 di Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang pada Kamis (17/6).

Kapolsek Walantaka Iptu Ferry Andriatna mengungkapkan berdasarkan keterangan dari para pelaku yang masih duduk di bangku SMP tersebut perbuatan sengaja dilakukan dengan alasan untuk konten di medsos.

"Saat diintrogasi para remaja ini mengaku ingin mengejar viral di media sosial, namun tindakan mereka tidak memikirkan bagaimana dampaknya bagi para pengguna jalan tol. Beruntung tidak ada korban dalam aksi mereka tersebut," kata Kapolsek dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).

Lebih lanjut, Ferry mengatakan jika para remaja tersebut telah diberikan tindakan pembinaan serta membuat pernyataan secara tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali yang disaksikan oleh para orangtua remaja tersebut.

"Para orang tua remaja tersebut juga meminta maaf kepada pengelola jalan tol maupun masyarakat atas perilaku dan perbuatan anak-anak mereka yang telah mengganggu ketertiban umum," lanjut Ferry.

Kapolsek mengimbau agar masyarakat terutama para remaja perlu berhati-hati dalam membuat konten di medsos.

"Jangan sampai hanya karena ingin viral kemudian mengganggu ketertiban umum dan membahayakan orang lain maupun diri sendiri. Dalam hal ini peran orang tua juga sangatlah penting dalam memberikan edukasi dan arahan kepada anak-anaknya sehingga serupa tidak terjadi lagi," kata Ferry.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT