Lawan Tiongkok di Wilayah Pasifik, Australia Intensifkan Serangan Diplomatik

Sabtu 18 Jun 2022, 11:00 WIB
Penny Wong

Penny Wong

AUSTRALIA, POSKOTA.CO.ID - Australia akan lebih terlibat di kawasan Pasifik dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

Pernyataan ini datang dari Menteri Luar Negeri Australia yang baru, Penny Wong.

Pemerintahan sebelumnya dinilai salah karena dianggap pasif.

Hal ini dia sampaikan ketika melakukan kunjungan ke Selandia Baru pada Kamis (16/6/2022).

Penny Wong dalam kurun waktu kurang dari sebulan semenjak pemerintahan baru Australia memenangkan pemilu 21 Mei lalu telah melakukan perjalanan dinas ketiganya ke wilayah Pasifik.

Dia telah mengunjungi Samoa, Tonga, dan Fiji dalam upaya pemerintahannya untuk berlomba melawan upaya diplomatik Tiongkok di kawasan itu.

Rentetan diplomasi Penny Wong dilakukan menyusul tur ekstensif Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di wilayah Pasifik awal bulan ini.

Wang Yi gagal membujuk sepuluh negara kepulauan di Pasifik untuk bergabung dalam sebuah perjanjian dagang dan keamanan. Meski beberapa di antaranya, termasuk Kiribati dan Samoa, menandatangani kesepakatan bilateral masing-masing.

Beijing sebelumnya menyepakati protokol keamanan dengan Kepulauan Solomon, yang terletak di timur laut Australia, untuk meningkatkan penegakan hukum dalam negeri dan bantuan saat menghadapi bencana alam.

Pejabat Tiongkok bersikeras bahwa Beijing tidak berniat untuk bersaing dengan negara-negara lain untuk menanamkan pengaruh di kawasan.

Namun Australia dan sekutunya khawatir kesepakatan Solomon pada akhirnya akan memberi Beijing pijakan militer strategis di kawasan tersebut.

Penny Wong mengatakan kepada Radio New Zealand bahwa campur tangan negara-negara di luar kawasan tidak diperlukan.

“Keamanan Pasifik sepatutnya diberikan oleh keluarga wilayah Pasifik. Kami khawatir dengan dicampurinya urusan keamanan Pasifik oleh negara-negara di luar keluarga wilayah Pasifik,” ujarnya.

Hubungan Australia dengan Tiongkok semakin memburuk beberapa tahun terakhir akibat berbagai perselisihan politik dan dagang.

Australia dan Selandia Baru pun mengamati dengan cemas seiring upaya Tiongkok memperluas hubungan dagang dan keamanannya di kawasan Pasifik.

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengatakan,“Kami berdua memahami bahwa Pasifik adalah wilayah yang diperebutkan. Maka itu, dengan kerja sama, bukan hanya amat penting untuk memastikan kita bekerja sama dengan Pasifik selagi masing-masing negara menentukan prioritas sendiri-sendir, tetapi juga bagaimana kita bermitra dengan Pasifik dalam berbagai isu terbesar yang dihadapi, seperti perubahan iklim, ketahanan ekonomi, di mana terdapat kesempatan bagi kami untuk bekerja sama.”

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada awal bulan ini menemui Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Sydney sebelum kunjungan Penny Wong ke Wellington.

Perubahan iklim dan geopolitik menjadi topik diskusi dalam pertemuan itu. Selain mengenai kebijakan kontroversial Australia untuk mendeportasi warga Selandia Baru yang divonis bersalah melakukan tindak kejahatan.

Keluhan Jacinda Ardern yaitu bahwa banyak di antara mereka yang diusir dari Australia telah menghabiskan sebagian besar hidup mereka di negara itu dan hanya memiliki sedikit hubungan keluarga di negara asal mereka.

Anthony Albanese mengatakan pemerintahan barunya dapat melunakkan kebijakan deportasi Australia tersebut. ***

Berita Terkait
News Update