ADVERTISEMENT

Meski Sudah Minta Maaf, Dharmapala Nusantara Akan Tetap Laporkan Roy Suryo ke Polisi, Ini Alasannya

Jumat, 17 Juni 2022 14:34 WIB

Share
Roy Suryo melaporkan akun Twitter yang menjadi pengunggah pertama meme stupa mirip Presiden Joko Widodo ke Polda Metro Jaya pada Kamis (16/6/2022).(Ist)
Roy Suryo melaporkan akun Twitter yang menjadi pengunggah pertama meme stupa mirip Presiden Joko Widodo ke Polda Metro Jaya pada Kamis (16/6/2022).(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketua Umum Dharmapala Nusantara Kevin Wu mengatakan akan tetap laporkan Roy Suryo ke polisi soal unggahan foto meme stupa Candi Borobudur mirip Presiden Joko Widodo.

"Kenapa melaporkan Bapak Roy Suryo, karena beliau termasuk bagian dari yang menyebarkan gambar yang berpotensi memecah belah dan membuat keresahan di masyarakat ini," kata Kevin dalam Instagram @dharmapala_fabb pada Jumat (17/6/2022).

Lebih lanjut, Kevin mengatakan tujuan pelaporan ini dilakukan agar tercipta kejelasan hukum dan menjaga ketentraman di Indonesia. Selain itu, kata Kevin, agar menjadi pembelajaran semua pihak.

"Agar tercipta kejelasan hukum yang ada di Indonesia. Yang kedua menjaga ketenteraman karena telah terjadi keresahan dan potensi perpecahan di masyarakat. Oleh karena itu, kami melakukan inisiatif seperti itu," katanya.

Tak hanya itu, Kevin juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas siap yang mengedit foto tersebut.

"Tentu kami juga akan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa pelaku-pelaku yang melakukan pengeditan ini. Saya rasa ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tetap menjaga kerukunan, toleransi, dan saling menghormati di masyarakat," ungkap Kevin.

Sebelumnya, Roy meminta maaf kepada umat Budha dan masyarakat umum soal heboh meme Candi Borobudur yang diunggahnya pada akun Twitternya  @KRMTRoySuryo2.

Roy mengatakan tidak ada niatan menghina agama Budha dengan mengunggah kembali meme patung di Candi Borobudur yang diubah wajahnya mirip Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan, unggahan di akun Twitter itu sebatas bentuk sikap kritis terkait rencana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur.

Meski Roy sudah menyatakan permintaan maaf dan penyesalannya, bukan berarti dirinya akan lepas tangan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT