JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Untuk memenuhi Program internasionalisasi kampus yang diselenggarakan Kemendikbudristek, Universitas Pancasila (UP) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Technische Universität Ilmenau (TUI) di Ilmenau, Jerman, pada Selasa (14/6/2022).
MoU ini mencakup kerja sama aktivitas riset, akademik, dan kegiatan-kegiatan terkait Tridharma Perguruan Tinggi lainnya.
Pada dokumen MoU tercantum cakupan antara lain pertukaran dan kunjungan dosen atau staff, informasi dan materi referensi dan kajian yang telah dilakukan kedua belah pihak.
Pihak UP diwakili oleh Rektor Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S. H., M. Si., FCBArb, sedangkan TUI diwakili oleh Presiden Prof. Dr. Ing. habil. Kai-Uwe Sattler.
Kerja sama kedua universitas sudah berlangsung sejak 2020, khususnya melalui Institute of Media and Communication Science bidang Riset Media dan Komunikasi Politik TU Ilmenau melalui grup riset yang diketuai oleh Prof. Jens Wolling dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila, Anna Agustina, Ph.D.
"Penandatangan MoU UP dan TU Ilmenau ini merupakan salah satu indikator komitmen UP dalam program internasionalisasi kampus yang dicanangkan Kemendikbud," kata Prof. Dr. Edie Toet Hendratno.
Hadir menyaksikan penandatangan MoU, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Prof. Dr. Ardi Marwan, bersama dua stafnya, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UP, Anna Agustina, Ph.D dan Wakil Dekan Bidang Kerjasama Fakultas Ilmu Komunikasi UP, Umar Halim, MSoc, M.Si.
Saat ini, Fakultas Komunikasi UP telah melakukan riset bersama terkait virus Covid-19 yg telah dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional.
"Working grup di TU Ilmenau yang kita ajak kerjasama adalah working group sustainability and science communication yang memiliki visi yang sama dengan pusat kajian komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi UP yang sejak 2017 diakui jejaring UNESCO ORBICOM sebagai chair on Communication and Sustainable Development (COSDEV CHAIR), yaitu mengkaji isu-isu keberlanjutan pembangunan dan pengembangan masyarakat dari perspektif komunikasi," paparnya.
Anna Agustina, Ph.D mengatakan isu Virus Corona adalah isu besar yang banyak mengancam keberlanjutan kegiatan rutin masyarakat, sehingga pengkajian dalam pandangan masyarakat dalam menghadapi isu tersebut dengan hasil yang telah kita publikasikan di dalam jurnal ISKI (Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia).
"Kami kerjasama dengan tunilmenau karena mereka memiliki karya-karya riset dengan visi yang sama dengan UP yang ditandai dengan adanya CODSDEV di FIKOM UP dan SDG center di FT UP," paparnya.

Universitas Pancasila (UP) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Technische Universität Ilmenau (TUI) di Ilmenau, Jerman. (ist)
Adapun bentuk kerjasama ini diawali dengan riset dosen, pertukaran dosen dalam belajar maupun mengajar dan pengembangan kurikulum serta materi kuliah dalam mempersiapkan mata kuliah yang full berbahasa inggris dalam pembelajaran Prodi S1.
"Pengembangan prodi S2 FIKOM UP sudah diakui sebagai prodi yang terakreditasi A, dan dipercaya menjalankan program kampus merdeka yang ditandai penerimaan hibah kampus merdeka di level liga 2 pada tahun ke 2 di tahun 2022 ini. Sehingga institusi maupun fakultas merasa perlu meningkatkan kualitas dalam level internasional secara bertahap," tegasnya.
UNESCO Orbicom juga sudah mempercayai FIKOM UP dengan diperpanjangnya COSDRV Chair sehingga peningkatan kualitas pembelajaran komunikasi dengan dukungan TU Ilmenau yg dikenal dengan metodologi penelitiannya yang terukur dan kredibel, memiliki orientasi kajian komunikasi dengan isu-isu keberlanjutan dan pengembangan kehidupan masyarakat.
"Kajian komunikasi pada transisi implementasi energi baru terbarukan, dan sensitifitasnya pada perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan kajian-kajian komunikasi antar budaya dan komunikasi krisis," pungkasnya.
Program internasionalisasi kampus bertujuan untuk meningkatkan mutu akademik dan civitas akademik.
"Kami juga berharap tahap berikut akan bisa sama-sama melakukan pertukaran pelajar, joint degree dan double degree," tegas Anna.
Sementara itu, Prof. Ardi Marwan yang menjadi saksi penandatanganan MoU ini juga memiliki harapan agar kegiatan tersebut memberikan kesempatan yg besar kepada kedua belah pihak, baik dosen maupun mahasiswa dan civitas akademik untuk mengembangkan diri agar memiliki proses pembelajaran yang optimal dan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kompetensi pengetahuan kedua belah pihak khususnya UP dan TU Ilmenau serta kedua negara.
"Harapannya, kegiatan ini merupakan salah satu indikator dari kerjasama yang baik bidang pendidikan antar kedua negara, khususnya dengan TU Ilmenau telah ada beberapa univeraitas yang juga melakukan kerjasama sejak lebih dari 10 tahun lalu dan kini telah terjalin join degree dengan beberapa universitas di Indonesia," harap Prof. Ardi.
Institute of Media and Communication Science juga dapat memberikan kesempatan 1 semester belajar untuk mahasiswa Indonesia dalam program International Student Mobility Award (ISMA) di masa mendatang. (mia)