Dalami Penyelidikan Organisasi Khilafatul Muslimin, Polisi Petakan 23 Daulah

Sabtu 11 Jun 2022, 17:37 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.(Ist)

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi terus mendalami ruang gerak organisasi Khilafatul Muslimin yang belakangan menjadi 'buah bibir' atas tindakannya yang berupaya mengajak publik untuk berubah dari ideologi Pancasila menuju ke Khilafah.

Terkait hal teesebut, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan,  pihaknya terus mendalami  keberadaan 23 daulah organisasi Khilafatul Muslimin yang disebut-sebut tersebar dari ujung barat hingga ke ujung timur wilayah Indonesia.

"Semuanya akan didalami, kan ada 23 kantor wilayah kelompok Khilafatul Muslimin, itu semua sedang didalami, baik oleh rekan-rekan dari Polres, Polda, termasuk back up dari Mabes Polri dan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror Polri dalam rangka kasus tersebut," kata Dedi, Sabtu (11/6/2022).

Perwira tinggi Polri itu juga menyebut, dari pendalaman penyelidikan itu, kini pihaknya pun telah membuat pemetaan terkait 23 daulah organisasi Khilafatul Muslimin.

"Kita sudah mapping (petakan) semuanya, tentunya 23 daulah itu ada dari pulau Kalimantan hingga Sulawesi," ujar Dedi.

"Nanti hasil mapping tersebut akan dikoordinasikan dengan Polda dan Polres, sehingga dapat dilakukan pendalaman lebih lanjut terkait sejauh mana keterlibatan mwreka dalam rangka menyebarkan paham-paham yang bertentangan dengan Undang-Undang (UU) termasuk tindakan yang membuat suatu kegaduhan di masyarakat," sambung jenderal polisi berbintang dua itu.

Dia melanjutkan, selain melakukan pemetaan terkiat 23 daulah yang dimiliki organisasi Khilafatul Muslimin. Polisi saat ini, juga telah menetapkan satu orang anggota organisasi tersebut sebagai tersangka, setelah sebelumnya juga telah menetapkan status tersangka terhadap empat orang anggota lainnya.

Dia mengungkapkan, satu orang tambahan yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka itu, sebelumnya berhasil dibekuk oleh tim dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur pada beberapa waktu lalu.

"Untuk kelompok Khilafatul Muslimin, update dari tadi malam, bahwa satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh tim dari Polda Jawa Timur," ujar Dedi.

"Informasi yang didapat dari Polda Jatim, satu orang yang ditangkap itu juga merupakan sosok pemimpin kelompok Khilafatul Muslimin," lanjutnya.

Dengan penambahan satu orang tersangka ini, ucap dia, alhasil jumlah tersangka yang berhasil dibekuk oleh Kepolisian berjumlah sebanyak lima orang.

"Jadi, di Polda Jatim ada satu, kemudian pertama di Polda Jawa Tengah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka, dan dari Polda Metro Jaya ada satu orang. Dengan demikian, ada lima orang yang saat ini berstatus sebagai tersangka," ujar dia.

Terkait dengan aksi konvoi organisasi Khilafatul Muslimim yang digelar di daerah Jawa Barat, dia mengatakan, hingga saat ini, Kepolisian masih terus melakukan proses penyelidikan dan pendalaman untuk menemukan adanya bukti yang memperkuat perkara.

"Untuk di Polda Jawa Barat, pelakunya masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman. Dan beberapa pihak pun sedang dimintai keterangan oleh Kepolisian. Jadi, belum ada peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan, semuanya masih tetap bergerak," imbuhnya.

"Untuk Polda yang lain pun masih sama, Polda Metro Jaya pun termasuk yang masih bergerak dengan memeriksa beberapa orang saksi ahli dan alat bukti. Polda Jateng pun demikian, masih bergerak termasuk dengan Polda Jatim yang tadi malam sudah menetapkan tersangka sosok pimpinan Khilafatul Muslimin ini," tukas Dedi.(adam)

Berita Terkait

News Update