Pejabat di Kabupaten Lebak usai melakukan acara rempuk stunting, Kamis (9/6/2022).(Ist)

Regional

Rumah 27.674 Anak Penderita Stunting di Lebak akan Dipasang Stiker Khusus, Bukan Diskriminasi Tapi Ini Alasannya!

Jumat 10 Jun 2022, 10:42 WIB

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 27.674 anak di Kabupaten Lebak, Banten menderita stunting, hal itu terlihat dari data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) di tahun 2021.

Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) di tahun 2021 menunjukan ada 27.4 % atau sekitar 27.674 anak di Kabupaten Lebak yang menderita masalah kurang gizi yang berdampak pada pertumbuhan anak.

Atas ditemukannya kasus stunting tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, pun akan memasang stiker di rumah warga penderita penyakit tersebut.

Walaupun jumlah tersebut dinilai menurun dibandingkan dengan angka Stunting di tahun 2019 yang mencapai 40 % persen lebih, Pemkab Lebak akan terurs melakukan upaya pencegahan. 

"Salah satunya dengan cara untuk memasangi rumah para penderita Stunting dengan stiker khusus, juga akan menyiapkan kartu khusus bagi para penderita Stunting," ungkap Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso, acara Rempuk Stunting, Kamis (9/6/2022).

Dikatakannya, langkah itu bukan maksud diskriminasi atau apa, pemasangan stiker itu, agar pihaknya khususnya para tenaga kesehatan hingga desa di tingkat bawah bisa fokus dalam melakukan penanganan stunting yang merupakan masalah pertumbuhan anak pada usia 1.000 hari kehidupan.

"Nah ini tinggal dari para ulama dan tokoh masyarakat, agar menyampaikan dalam pengajian yang mana jika ada rumah dengan sticker stunting di kampungnya, agar dapat memberikan bantuan dengan sedikit menyisihkan rezekinya," katanya.

Sekda menjelaskan, selain kasus stunting yang sudah terdeteksi, ada juga sebanyak 226.633 keluarga di Kabupaten Lebak yang berpotensi menderita stunting. Jumlah itu merupakan hasil survei dan pemetaan yang dilakukan oleh pihaknya dengan melibatkan pihak desa.

"Ratusan ribu keluarga itu masuk kedalam kategori rawan stunting, karena lingkungan pada keluarga itu sendiri kurang mendukung seperti tidak adanya sumber air dan kamar mandi di rumahnya," ujarnya.

Sementara, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi mengatakan, perihal stunting harus dibahas dan ditindaklanjuti secara serius oleh seluruh OPD. Hal itu menginggat karena stunting sendiri menyangkut pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik anak.

Ia pun memerintahkan kepada para OPD di Lebak untuk menyamakan presepsi penanganan stunting dan menyempurnakan data tentang penderita stunting di Kabupaten Lebak.

"Kita tidak ingin para anak di negara ini khususnya Kabupaten Lebak terganggu pertumbuhan fisik dan motoriknya. Makanya kita harus melakukan upaya penanganan secara serius dengan melibatkan seluruh stakeholder termasuk elemen masyarakat sendiri," harapnya. (Samsul Fatoni).

Tags:
Rumah 27.674 AnakPenderita Stuntingdi Lebakakan DipasangStiker KhususBukan DiskriminasiTapi Ini Alasannya!

Administrator

Reporter

Administrator

Editor