ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Mengangguk Belum Tentu Setuju

Kamis, 9 Juni 2022 08:30 WIB

Share
Kartun Sental-Sentil
Kartun Sental-Sentil "Obrolan Warteg: Mengangguk Belum Tentu Setuju". (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"BERAPA bu?,” tanya mas Bro kepada Ayu Bahari, ibu pemilik warteg.

“Makan apa saja tadi,” tanya Ayu yang dijawab mas Bro dengan menyebutkan menu yang dimakan, lalu membayarnya dan beranjak pergi.

“Eh.. Bro sekalian punya gue. Lo kemarin setuju hari ini traktir gue,” kata Heri sesaat sebelum sohibnya keluar warteg. “Lo mengangguk saat gue bilang hari ini minta dibayari karena lagi krisis.”

“Gue mengangguk karena paham lo lagi nggak ada duit, tetapi bukan berarti setuju traktir” kata mas Bro.

“Terus gimana nih gue membayarnya?” tanya Heri melihat mas Bro tetap pergi.

“Masuk rekening saja mas, tinggal dicatat saja nanti,” kata Ayu menimpali.

Yudi yang sedari tadi fokus maksi, lantas menyela. “Nggak usah baperan. Si Bro lagi bercanda saja.”

Tapi benar juga sih, mengangguk tidak selamanya pertanda setuju. Mengangguk bisa berarti mengerti atau memahami. Bahkan, kalau mengangguk-angguk dengan mata tertutup pertanda sedang mengantuk.

“Betul juga. Saya baca berita Presiden Jokowi yang mengangguk ketika disodori duet Ganjar-Anies sebagai capres-cawapres 2024, bukan berarti setuju dengan paslon tersebut,” kata Heri.

Seperti diberitakan, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan kalau Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh sudah membicarakan nama Ganjar-Anies untuk duet capres-cawapres. Itu disampaikan saat pertemuan dengan Presiden Jokowi, 31 Mei lalu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT